Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diriku, Maafkan Aku

15 Juni 2018   20:45 Diperbarui: 15 Juni 2018   21:08 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. https://memyselfnmusic.deviantart.com

Diriku, terlalu sering aku membiarkanmu. Terjerumus dalam kubangan dosa yang teramat dalam. Hingga tangan-tangan malaikat pun tak mampu menarikku ke atas awan.

Terlalu banyak kenistaan yang telah kubuat. Hingga hatiku perlahan berubah warna hitam pekat. Karena sering kali kulupa menghapusnya dengan taubat.  

Tak jarang kubiarkan mulutku melukai hati dan perasaan. Dengan ucapan menyakitkan, yang kadang berbalutkan gurauan.

Tak terhitung kubiarkan mataku menatap kebatilan, telingaku mendengar kemungkaran. Tapi tanganku hanya diam tanpa melakukan sedikit pun perubahan.

Diriku, maafkan aku. Ku telah berbuat zalim padamu.

#CG @Sukabumi, 15-06-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun