Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan, Izinkan Aku Memelukmu

3 Juni 2018   10:14 Diperbarui: 3 Juni 2018   10:56 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 hari sudah Ramadan bersamaku. Begitu setia menemani kalbu. Menepati janji 'tuk menghibur hati yang merindu sejak setahun yang lalu.

Ramadan pun telah menaburkan keberkahannya. Tapi mengapa hati ini seperti tak mengacuhkannya. Masih banyak amalan diri yang belum maksimal kulakukan. Tak sedikit dosa dan maksiat hati belum bisa kutinggalkan. Bagai buih dan ombak di lautan yang sulit dipisahkan.

Padahal tak lama lagi Ramadan 'kan segera berlalu. Meninggalakan sejuta kenangan yang 'kan membuat hati menangis tersedu. Meratap penuh penyesalan yang tak menentu.

Sebelum kau benar-benar berlalu, izinkan aku memeluk erat keagunganmu. 'Kan kubisikkan kalimah-kalimah suci nan syahdu, di setiap helaan nafasku.

#CG @Karawang, 03-06-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun