Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kucium Aroma Kesucian di Serambimu

9 April 2018   22:04 Diperbarui: 9 April 2018   22:21 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu istimewa tanah kelahiranmu. Membuat hatiku dirundung rasa cemburu. Di sana, syariah Islam kau bumikan. Kerukunan pun tetap kau kedepankan. Demi terwujudnya ketentraman dan kebahagiaan, di dunia dan akhirat yang kita dambakan.

Meski "Islam Kaffah" masih terasa jauh dari genggaman. Tapi harapan sudah mulai terlihat di permukaan. Membuminya syariah Islam yang sangat dirindukan.

Kucium aroma kesucian di serambimu. Aroma Kota Mekah, yang kesucian dan kemuliaannya merasuk ke dalam kalbu. Hingga hatiku merasa syahdu dan jiwa pun tak henti-hentinya merindu.  

Terlihat kokoh dan agung "Baiturrahman" di serambimu. Saksi bisu, membuminya syariah Islam di tanah kelahiranmu.



#CG @Karawang, 09-04-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun