Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Layakkah Kau?

1 April 2018   15:16 Diperbarui: 1 April 2018   15:33 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan sawah di sebelah Utara Karawang (Dokumentasi Pribadi)

Di sebelah Barat kau semakin terdesak, hingga tak lagi mampu menggeliat. Dikepung pembangunan gedung-gedung bertingkat yang menjulang hebat. Membuatmu perlahan mati sekarat.

Di sebelah Selatan kau pun semakin terhimpit. Terjepit kemajuan zaman yang semakin melejit. Membuatmu berteriak menjerit menahan segala rasa sakit. Ditusuk-tusuk pedang kekuasaan dan keserakahan para elit berduit.  

Tak ada lagi senyum kebahagiaan yang bisa kulihat. Di wajahmu yang kian memucat. Yang tertinggal hanyalah sisa-sisa kegetiran yang semakin mencuat.

Kini harapan kugantungkan pada pundakmu di sebelah Timur dan Utara. Yang masih mampu bertahan menyisakan sekeranjang asa. Menghijau, lalu perlahan menguning, menyisakan senyuman di hati dan jiwa rakyat jelata.

Kini hanya air mata yang bisa kuberikan untukmu. Yang masih mampu bertahan di tengah getirnya kegelisahan. Lalu masih layakkah kau kusebut Kota Lumbung Padi yang dulu kubanggakan?

#CG @Karawang, 01-04-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun