Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Merebut Hari

16 Februari 2018   21:17 Diperbarui: 16 Februari 2018   21:25 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pinterest.com/austenpal

Sang mentari menguasai hari sejak tadi pagi. Teriknya perlahan menyengat kuat bagai sengatan tawon menusuk kulit ari. Dengan pongah ia pun tertawa mendeklarasikan diri sebagai penguasa hari.

Sesaat ketika sang mentari berada di puncak kuasanya, perlahan hujan mulai merebut hari dari genggaman sang mentari. Dengan bantuan perangkap angin, akhirnya mentari takluk di bawah kekuasaan hujan yang rendah hati.

Mentari pun tertunduk malu. Tak ada seberkas pun cahayanya  yang mampu terus menerangi hari. Ia pun mulai menyadari, ternyata tak ada satu pun di dunia ini yang kekal abadi.

#CG @Karawang, 16-02-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun