Mengapa kau enggan membuka mata? Hati pun kau biarkan terpenjara. Dalam balutan mimpi yang kau lukis di sehelai pikiran maya. Padahal pagi telah meminta mentari untuk datang menyapa.
Jangan pernah kau ragukan pagi. Ia sengaja datang dengan menggandeng sang mentari. Memancarkan sinarnya menembus celah-celah mata yang sengaja kau kunci. Agar kau segera terbangun dari mimpi. Yang telah kau rajut sedari malam tadi.
Sambutlah pagi dengan wajah berseri-seri. Anggap ia seorang putri cantik yang tadi malam kabur dari istana peri lalu kembali. Membawa sejuta asa dalam hati yang siap ia bagi.
Peluklah pagi dengan dekapan hangat penuh arti. Sapalah ia dengan sapaan lembut dan nada-nada indah yang keluar dari dalam hati. Agar segala mimpi cepat-cepat pergi. Digantikan oleh cerita nyata penuh arti.
#CG @Karawang, 20-01-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H