Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersamamu, Ku Menikmati Sajian Malam

11 Januari 2018   13:29 Diperbarui: 11 Januari 2018   13:33 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang mentari mulai pamit pada siang. Perlahan menghilang bersama semburat merah di ujung barat dengan tenang. Sekejap ia melempar senyuman terakhir, sesaat sebelum malam menjelang.

Sang rembulan pun mulai menampakkan wajahnya, di balik kegelapan malam. Tersenyum berseri, bak seorang permaisuri yang baru saja terbangun di pagi hari.

Tak lama jutaan bintang pun berdatangan. Dengan menampakkan wajah-wajah riang. Saling mengerlingkan mata genitnya, mereka ikut mewarnai malam bersama sang rembulan.

Sesekali terlihat meteor melintas menembus batas cakrawala. Membelah kegelapan malam yang semakin malam semakin penuh warna.

Sementara aku di sini saja bersamamu. Larut dan terbuai dalam sunyinya kelam. Sambil menatap langit menikmati segala keindahan yang disajikan malam.

#CG @Karawang, 11-01-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun