Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monumen Rawa Gede Saksi Bisumu

10 November 2017   20:50 Diperbarui: 10 November 2017   21:57 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau moncong senjata ditodongkan. Meski sangkur ditusukkan hingga kau tersungkur. Hatimu tetap teguh memegang kata. Jiwamu tetap kukuh menggenggam rasa.

Keberanianmu tiada tara. Menghadapi para penjajah yang tak punya rasa. Jiwa pengorbananmu tak disangka. Kau rela mati demi kedaulatan negara. Kau rela meregang nyawa demi menjaga kehormatan bangsa.

Meski kau hanya rakyat-rakyat sipil dan jelata. Kau rela kucurkan darah merahmu demi tegaknya bangsa dan negara.

Hingga Chairil Anwar mengabadikan namamu. Dengan puisi Karawang Bekasi yang mengharu biru. Monumen Rawa Gede menjadi saksi bisumu. Rakyatpun pasti kan mengenangmu.

#CG @Karawang, 10-11-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun