Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nak, Ukirlah Kenangan Bersama Sang Hujan

4 Oktober 2017   17:10 Diperbarui: 4 Oktober 2017   17:11 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan-hujanan (Dokumentasi Pribadi)

Butiran air hujan satu persatu mulai keluar dari ujung cakrawala. Berjejalan saling sikut tuk segera melepaskan diri dari dekapan langit. Seolah tak sabar tuk segera sampai di bumi yang sudah lama menantikan sentuhannya.

Dari kejauhan sang bumi yang telah lama mengering mulai tersenyum. Menyambut butiran hujan yang satu persatu menapakkan kakinya. Anak kecilku ikut tersenyum menyambut sang hujan. Ia pun mulai merengek agar kuizinkan tuk bermain dengannya. Berkenalan dengan dinginnya sang hujan yang telah lama menghilang.

Ucapku, bermainlah Nak dengannya. Ungkapkan segala rasa yang selama ini kau pendam. Tumpahkan semua kerinduan yang selama ini kau simpan. Berlarilah! Berteriaklah! Curahkan segala keriangan bersama sang hujan.

Nak, ukirlah kenangan bersama sang hujan. Tuk cerita kebahagiaan masa kecilmu di masa yang akan datang.

#CG @Karawang, 04-10-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun