Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Upacara Bendera, Kegiatan Menumbuhkan Nilai-nilai Karakter Bangsa di Sekolah

25 September 2017   15:30 Diperbarui: 25 September 2017   16:11 41598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 (Dokumentasi Pribadi)

Setiap hari Senin, di setiap lembaga pendidikan --terutama sekolah-  dilaksanakan kegiatan Upacara Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Termasuk di SD Puri Artha Karawang -tempat saya mengajar- Upacara Bendera sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin.

Hari ini, Senin (25/09/2017) SD Puri Artha kembali melaksanakan Upacara Bendera. Kebetulan kelas saya (kelas IIIA) mendapat giliran menjadi petugas upacara. Pada hari ini, ada 16 orang dari peserta didik kelas IIIA yang terpilih menjadi petugas upacara. Mereka bertugas sebagai (1) pembaca tata upacara bendera (MC); (2) pengatur upacara; (3) pemimpin upacara; (4) pembawa teks Pancasila (ajudan); (5) pengibar bendera (3 orang); ( 6) pembaca UUD 1945; (7) pembaca doa; (8) konduktor/dirigen; dan (9)  pemimpin pasukan (6 orang). Sementara yang belum terpilih menjadi petugas tersebut, bertugas sebagai tim paduan suara.

Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta (baca DISINI). Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP).

Upaca Bendera hari Senin mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan/tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan mental, patriotisme (kepahlawanan), dan lain sebagainya.

Saya ambil contoh beberapa kegiatan di dalam Upacara Bendera yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa ini. Yang pertama adalah pengibaran Bendera Merah Putih. Terdapat nilai-nilai luhur yang dapat ditumbuhkan di dalam kegiatan pengibaran bendera ini. Bagi petugas pengibar bendera, ada nilai gotong royong dan kebersamaan yang bisa diambil ketika melaksanakan tugasnya. Mereka harus terbiasa dan bisa mengharmoniskan posisi badan dan gerakan ayunan tangan dan hentakan kaki mereka. Salah seorang diantara petugas bendera itu tidak boleh ada yang berbeda gerakan dan sikapnya. Jika ada, maka pelaksanaan upacara benderanya bisa dinyatakan kurang baik. Hal ini dikarenakan pengibaran Sang Merah Putih merupakan ruh atau kegiatan inti dari pelaksanaan Upacara Bendera. 

Pengibaran Sang Merah Putih (Dokumentasi Pribadi)
Pengibaran Sang Merah Putih (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan yang kedua adalah mengheningkan cipta. Ketika mengheningkan cipta, peserta didik diajak untuk mengingat dan menghayati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan serta seraya mendoakan mereka yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta. Dengan demikian para peserta didik dapat meneladani jiwa patriotisme para pejuang dan kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara akan semakin tumbuh dan kuat.

Kegiatan yang ketiga adalah membaca teks Pancasila. Pada kegiatan ini, pembina upacara membacakan teks Pancasila, kemudian diucap ulang oleh seluruh peserta upacara. Hal ini dimaksudkan agar para peserta upacara dapat mengingat dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari sila pertama sampai sila kelima. Dengan demikian akan menumbuhkan sikap pancasilais di dalam diri dan jiwa para peserta didik.

Pembacaan Teks Pancasila (Dokumentasi Pribadi)
Pembacaan Teks Pancasila (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan yang keempat adalah pembacaan teks Pembukaan UUD 1945. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang dasar negara Republik Indonesia. Sehingga para peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 

Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 (Dokumentasi Pribadi)
Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 (Dokumentasi Pribadi)
Kemudian contoh kegiatan yang kelima adalah amanat pembina upacara. Pada kesempatan ini, pembina upacara memberikan amanat atau nasihat kepada para peserta upacara. Amanat atau nasihat yang disampaikan bisa apa saja yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan karakter bangsa. Dengan demikian diharapkan para peserta didik dapat terus mengingat dan mengamalkan apa yang dinasihatkan oleh pembina upacara.

Amanat Pembina Upacara (Dokumentasi Pribadi)
Amanat Pembina Upacara (Dokumentasi Pribadi)
Itulah beberapa contoh kegiatan di dalam tata upacara bendera yang berisi nilai-nilai karakter bangsa. Semoga kegiatan Upacara Bendera ini dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter bangsa dan mencetak generasi-generasi yang kuat dan tangguh. Sehingga pada akhirnya tujuan pendidikan karakter yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik. []

Penulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun