Lemah fisikmu dimakan usia tak membuatmu berdiam diri dalam ketakberdayaan.
Bungkuk tubuhmu menanggung beban hidup yang begitu berat tak membuatmu tertunduk dalam keputusasaan
Keriput kulitmu digerus zaman tak membuatmu malu menghadapi masa depan
Gemetar tubuh rentamu tak membuatmu takut menghadapi kejamnya ibukota
Tumpukan kayu di sepedamu menggambarkan kepedihan hidup yang selama ini kau rasakan
Sepeda tuamu bercerita tentang perjalanan kelam yang selama ini kau lalui
Kepedihan hidup terlihat di senyum ketirmu
Kecuraman hidup nampak di setiap tatapan matamu
Doa tulusku untukmu, Kek
Semoga kau tetap diberi kesehatan
Kekuatan senantiasa tetap menyelimutimu
Api semangat tetap membara di hatimu
Terima kasih, Kek
Kau telah mengenalkan kami arti hidup yang sebenarnya
Penuh  rintangan yang siap menghadang
Penuh tantangan  yang siap menerkam
Penuh angin kencang yang siap menerjang
Penuh perjuangan yang siap menantang. []
#CG @Karawang, 25-08-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H