Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Listrikku Sayang Listrikku Malang

5 Mei 2017   23:16 Diperbarui: 5 Mei 2017   23:27 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi. http://bebusinessed.com/resource-guides/electricity/"][/caption]

Listrikku sayang...

Kedatanganmu ke bumi membawa cahaya

Bagi kegelapan penuh warna

Kehadiranmu di dunia membawa secercah harap

Bagi setiap anak bangsa

 

Listrikku sayang...

Kasihmu tak terbatas cintamu tak terkira

Kau sinari rakyat jelata sampai sang raja bertahta

Kau terangi gubuk derita sampai istana 

 

Listrikku sayang...

Pengorbananmu tiada tara

Kau biarkan dirimu panas terbakar

Kau biarkan energimu habis tak bersisa

 

Namun kini listrikku malang...

Cinta sucimu dinodai dan diingkari

Oleh para pengelola bumi dan penguasa negeri

Mereka merampasmu dari genggaman rakyat jelata

Yang kini semakin tercekik tanpa mampu berkata kata

 

Listrikku malang...

Kini harga dirimu mereka jual dengan harga yang tinggi

Kepada rakyat kecil yang dekil maupun bangsawan kaya raya

Kini cinta tulusmu mereka rampas dari hati para jelata

Pengorbanan sucimu mereka campakkan dari jiwa para nestapa

 

Listrikku sayang

Listrikku malang

Terima kasih atas cinta dan pengorbanan yang kau berikan

Semoga keadilan masih tetap bisa dirasakan

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun