Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seru, Jangan Hanya Diam!

25 April 2017   05:22 Diperbarui: 25 April 2017   17:00 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://ngnoticias.com

Urat-urat lehermu terlihat membiru

Ketika engkau berteriak menggebu

Memburu para munafik perusak kalbu

Yang tiada henti membuat malu

Matamu memerah penuh amarah

Melihat dunia yang penuh darah

Karena kekejian jiwa-jiwa pemerah

Yang membuat seluruh dunia pasrah dalam lelah

Tangan-tangan mengepal menantang langit

Pekik sang orator memekik membahana di langit

Di atas mobil komando yang terjepit

Terdengar sirine ambulans terus-menerus menjerit

Serdadu-serdadu dengan muka garang

dipasang di depan untuk siap-siap menyerang

Menghadang para pejuang

Yang terus berjuang tanpa patah arang

Seru, jangan hanya diam!

Jangan hanya engkau pendam di dalam kelam!

Dimana jiwamu! Dimana hatimu!

Bukankah Nabimu telah mengucap sabda

Lihaaat! Lihatlah dengan mata hatimu!

Kemungkaran ada di depan matamu

Rubahlah dengan tanganmu!

Perbaikilah dengan ucap lantangmu!

Serulah mereka kembali ke jalan Rabb-Mu!

Jika engkau merasa tak mampu

Teguhkanlah iman di hatimu

Tapi ingatlah!

Itu adalah selemah-lemahnya imanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun