Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musala Kemanusiaan

13 April 2017   08:07 Diperbarui: 13 April 2017   19:30 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber: https://thenextweb.com/insider/2015/09/18/10-more-ways-tech-is-delivering-hope-for-humanity/#.tnw_9NW0vkHL"][/caption]
Waktu menunjukkan pukuk 4.15 ketika saya menginjakkan kaki di Stasiun Tugu Yogyakarta setelah melewati perjalanan kurang lebih 8 jam dari Stasiun Gambir Jakarta. Tidak lama menunggu saya langsung mencari sebuah musalla untuk melaksanakan salat Subuh. Kemudian saya temukan musalla di dalam stasiun tersebut. Ukurannya tidak kecil untuk ukuran sebuah musalla.

Setelah saya tujukan mata ke beberapa arah untuk menemukan nama musalla tersebut, saya tidak menemukannya terpampang, baik di depan maupun di dalam musalla. Saya sebenarnya tidak terlalu perlu untuk mengetahui nama musalla tersebut. Yang terpenting, saya bisa melaksanakan salat subuh dengan baik.

Sebelum menginjakkan kaki ke beranda musalla tersebut, saya melihat ada dua benda teronggok di depannya yang memikat hati saya. Yaitu kursi. Sebenarnya dari sisi bentuk dan ukuran tidak ada yang istimewa. Kursi tersebut bentuk dan ukurannya relatif sama dengan kursi-kursi lain pada umumnya. Yang membuat hati saya terpikat yaitu kursi tersebut bertuliskan sesuatu, yaitu "Kursi Khusus Penyandang Difabel".

Musalla yang notabene merupakan tempat untuk merekatkan hubungan dengan Sang Maha Kuasa ternyata juga membawa pesan kemanusiaan. Musalla tersebut memberikan perlakuan yang sama dan kemudahan terhadap semua manusia untuk bertemu Sang Pencipta, termasuk para difabel. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun