Mohon tunggu...
Cecep Mustafa
Cecep Mustafa Mohon Tunggu... Dosen - Ibnu Chaldun University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

cecep.mustafa161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Janji Sayang Iklim dan Air

26 Mei 2023   09:32 Diperbarui: 26 Mei 2023   09:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap kelestarian air tanah di seluruh dunia. Peningkatan suhu global, perubahan pola curah hujan, dan peningkatan intensitas kekeringan menjadi faktor utama yang mempengaruhi ketersediaan air tanah. Salah satu dampak perubahan iklim adalah peningkatan penguapan air tanah. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan tingkat penguapan yang lebih cepat, mengurangi ketersediaan air tanah yang tersimpan di dalam tanah. Hal ini berdampak pada pasokan air bagi kebutuhan irigasi, konsumsi air domestik, dan keberlanjutan ekosistem. Perubahan pola curah hujan juga mempengaruhi kelestarian air tanah. Curah hujan yang tidak teratur menyebabkan genangan air yang tidak dapat meresap ke dalam tanah secara efisien. Hal ini mengakibatkan aliran permukaan yang berlebihan dan meningkatkan risiko banjir, sementara tanah yang kering tidak mampu menyerap air dengan baik. Intensitas kekeringan yang meningkat juga menjadi ancaman serius bagi kelestarian air tanah. Kekeringan yang panjang dan parah mengurangi pasokan air tanah, mempengaruhi pertanian, industri, dan kebutuhan air domestik. Tanah yang kering dan retak juga menyulitkan proses pengisian kembali air tanah saat curah hujan kembali normal. Dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap kelestarian air tanah, penting untuk menerapkan strategi pengelolaan air yang berkelanjutan. Konservasi air, pengelolaan drainase, dan efisiensi penggunaan air perlu ditingkatkan. Penggunaan teknologi seperti pengumpulan dan penggunaan air hujan serta metode irigasi yang efisien juga dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya air tanah. Selain itu, penting juga untuk menjaga kelestarian vegetasi dan hutan di sekitar daerah resapan air tanah. Vegetasi berperan penting dalam menjaga kelembaban tanah dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Pemeliharaan kawasan resapan air dan restorasi lahan kritis juga dapat membantu meningkatkan keberlanjutan air tanah. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta juga menjadi kunci dalam menjaga kelestarian air tanah. Peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan serta pelibatan aktif dalam upaya konservasi air dapat memperkuat keberlanjutan sumber daya air tanah. Kelestarian air tanah adalah aspek kritis dalam menjaga kehidupan dan keberlanjutan ekosistem. Dengan langkah-langkah yang tepat, pengelolaan yang berkelanjutan, dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya air tanah, kita dapat menjaga sumber daya air untuk generasi mendatang dan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun