Mohon tunggu...
Cecep Mustafa
Cecep Mustafa Mohon Tunggu... Dosen - Ibnu Chaldun University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

cecep.mustafa161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perubahan Iklim dan Ancaman Terhadap Sistem Pangan Lokal

25 Mei 2023   16:20 Diperbarui: 25 Mei 2023   16:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pangan lokal di berbagai belahan dunia. Suhu yang semakin tinggi, pola hujan yang tidak teratur, dan bencana alam yang lebih sering terjadi mengancam produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan di tingkat lokal.

Salah satu ancaman utama adalah penurunan produksi pertanian akibat perubahan suhu yang ekstrem. Panas yang berlebihan dapat mengeringkan tanah, merusak tanaman, dan mengurangi hasil panen. Hal ini dapat mengganggu rantai pasokan pangan lokal dan menyebabkan kelangkaan pangan.

Perubahan pola hujan juga menjadi masalah serius. Curah hujan yang tidak teratur dan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan banjir, longsor, dan erosi tanah. Tanaman yang tidak cukup air atau terkena banjir dapat mati, mengurangi produksi pangan lokal dan keberlanjutan pertanian.

Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada keanekaragaman hayati. Spesies tanaman dan hewan yang rentan terhadap perubahan iklim dapat menghadapi kepunahan, mengancam keberlanjutan pangan lokal dan tradisi pertanian yang bergantung pada keragaman genetik.

Ancaman terhadap pangan lokal juga berhubungan dengan ketersediaan air bersih. Perubahan pola hujan dan peningkatan suhu dapat mengurangi pasokan air yang cukup untuk irigasi pertanian dan kebutuhan manusia. Kurangnya akses terhadap air bersih dapat menyebabkan kelaparan dan krisis kesehatan di tingkat lokal.

Upaya mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan untuk menghadapi ancaman terhadap sistem pangan lokal akibat perubahan iklim. Meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan, memperkuat infrastruktur irigasi yang efisien, mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim, dan meningkatkan ketersediaan air bersih adalah beberapa langkah yang dapat diambil.

Kolaborasi antara pemerintah, petani, ilmuwan, dan masyarakat juga diperlukan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim terhadap sistem pangan lokal. Penelitian dan inovasi dalam pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap perubahan iklim dapat menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan pangan lokal.

Dalam kesimpulan, perubahan iklim memberikan ancaman serius terhadap sistem pangan lokal. Dalam menghadapinya, perlu adanya upaya kolaboratif dan inovasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim, meningkatkan adaptasi pertanian, dan menjaga ketersediaan pangan lokal. Hanya dengan tindakan yang terarah dan komprehensif, kita dapat memastikan keberlanjutan pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun