Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghujamkan ke-Nusantaraan untuk NKRI

21 Februari 2017   16:12 Diperbarui: 21 Februari 2017   16:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I.           Sekilas Perihal Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara Menurut

Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel.Kerja LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara pandang dan sikapbangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilaistartegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuanwilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegarauntuk mencapai tujuan nasional. 

Tap MPR Tahun 1993 dan 1998Tentang GBHN, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. 

Secara Etimologis, Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samura hindia dan samudra pasifik. Istilah wawasan nusantara berasal dari kata Wawas (Bahasa Jawa)  yang artinya"pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi", dan kemudian ditambahkan akhiran an , sehingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara melihat.Sedangkan kata Nusantara terdiri dari dua kata yaitu nusa yang berarti pulau, juga berarti bangsa atau kesatuan kepulauan dan antara yang berarti "letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua samudra". Sehingga arti dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan yangterletak dari dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samudrahindia dan pasifik. 

Fungsi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalampembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan; sebagai pembangunan nasionaladalah mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dankesatuan pertahanan dan keamanan; sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangangeopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenapkekuatan negara; sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara untukmenghindari adanya sengketa antarnegara tetangga.

Tujuan Wawasan Nusantara - Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi darisegala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasionaldari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingantersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional

http://www.artikelsiana.com

Betapa luhurnya konsep-konsep kenusantaraan dan kebangsaan tersebut, sesuatu yang memiliki nilai yang agung dan luhur, seperti yang telah terumuskan dalam pembukaan UUD dasar 1945, 

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adildan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukankesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakanketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatuUndang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negaraRepublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : KetuhananYang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dankerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia

Tujuan suci nan luhur atas wawasan Nusantara adalah membebaskan dari segala bentuk penjajahan untuk mencapai kemerdekaan. WawasanNusantara lahir akibat dari imperialis atau penjajahan bangsa lain terhadap bangsa kita. 

Efek dari perkembangan teknologi dan globalisasi, “terapan” dalam aplikasi wawasan nusantara“tergerus” tergerogoti semakin pudar dan semakin menjauh dari konsep cara pandang Nusantara, hal ini memerlukan penyegaran-penyegaran yang mendobrak kesadaran berbangsa dan bernegara.

II.          Kebutuhan (menghujamkan) kontemplasi wawasan nusantara, dalam aksi.

Nusa yang memiliki arti pulau juga berarti bangsa, antara yang memiliki arti sela-sela yang memisahkan antara dua hal. Bangsa yang beragam penduduknya, beragam sukunya, beragam bahasanya, beragam adat-istiadatnya, beragam agama dan keyakinannya. Bangsa yang memiliki keberagaman.

Jika "antara" dimaknai celah pemisah maka, tampak berdiri sendiri-sendiri sebagai unsur parsialitas, padahal, secara fakta kenyataan bahwa daratan/pulau yang dipisahkan oleh laut, dan laut yang dipisahkan oleh daratan, laut atau daratan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi negara kepulauan atau juga disebut sebagai negara kelautan. Jika, “antara” dimaknai pengikat, karena faktanya antar daratan bukan “sesuatu” ruang kosong atau ruang hampa, namun menjadi karakteristiknya. Demikian pula perbedaan-perbedaan dan keberagaman yang lainpun justru menjadi kekayaan bangsa Indonesia.  Jadi “pengikat”nya adalah antara itu sendiri.

Karakteristik bangsa Indonesia adalah kepulauan-kepulaun atau daratan-daratan yang diikat oleh laut-laut, diikat oleh kekayaan sumber daya, diikat oleh keberagamaan adat istiadat, budaya, kultur, bahasa dan lain sebagainya. 

Diikat dengan penerapan kebangkitan peduli opersional Nusantara Bangkit. Diikat dalam persatuan dan kesatuan ideologi Pancasila. Keberagaman yang diikat oleh kebangkitan semangat kesatuan dan persatuan NKRI. Nusantara dalam ikatan Bhinneka Tunggal Eka (tan hana Darma mangrwa). 

Keberagaman namun, tidak dipandang sebagai perbedaan dalam rasa ikatan kekeluargaan, kebersamaan, keguyubrukunan, bersama membangkitkan kesadaran kepedulian yang dioperasionalkan dalam perilakupeduli operasional. Bangkit ideologinya, bangkit kesadarannya, bangkit kemandiriannya, bangkit gotong royongnya, bangkit system tata kelolanya, bangkit kemanusiaanya.

inilah yang saya tangkap dari komunitas JATAYU yang "dicoba" diterapkan dengan program stimulantnya adalah “program peduli operasional makmurkan bumi Allah” dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, lahan-lahan sela, menggunakan benih-benih lokal, memenuhi kebutuhan sendiri secara mandiri, dan melakukan edukasi kepada masyarakat dengan memberdayakan potensi-potensinya. dan semua aktiftas kegiatannya, dilakukan dengan menerapkan paradigama, potensi-potensi tersebut ditempatkan sebagai "alat" perekat dan "proses" lebih penting dari pada hasil.

Akhirnya, bagi kami, bagi kita semua, untuk memahami bagaimana wawasan Nusantara diterapkan dan direalisasikan, perlu menelaah, menggali dan berkontemplasi tidak sekedar sebagai wawasan atau wacana, namun perlu kontekstualisasi pada ranah ke-ilmuan, bagaimana penerapan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bagaimana terapan perihal falsafah Pancasila yang mengandung nilai-nilai dasar yang akhirnya dijadikan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku yang bermuara pada terbentuknya karakter bangsa yang utuh “memanusiakan manusia seutuhnya”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun