Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengeluh Sayur Mahal tapi Lahan Dibiarkan Kosong, Logiskah?

18 Februari 2017   00:28 Diperbarui: 24 Februari 2017   18:00 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawatan Tanaman

Tabel Pemberian air (pengairan) tanaman kangkung dan bayam

No
Umur hst
(Hari setelah tanam)
Pengairan
1
0-7 hst
Kondisional
2
7-14 hst
Rendah
3
14-21 hst
Sedang
4
21-27 hst
Tinggi

Dengan catatan tanaman tumbuh normal

Penyiraman diupayakan semirip mungkin dengan sunatullah turunnya air dari langit, maksudnya penyiraman dilakukan dengan mempergunakan gembor.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Catatan :
Penyiraman dilakukan secara kondisional (bila media masih basah tidak perlu untuk disiram) dan dilakukan pada pagi dan sore hari.

Pemupukan
Dosis pemupukan adalah  dengan menggunakan Pupuk Organik Cair Manutta Gold B dengan dosis 1 tutup + 25 liter air, setiap polibag diberi 250 ml (1 gelas aqua) larutan manutta setiap hari senin dan 3 tutup/tangki untuk 300 polibag Manutta gold A atas setiap hari kamis sampai dengan menjelang panen.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
 Selamat menanam | Salam kemandirian pangan demi NKRI yang mandiri pangan dimulai dari Rumah Anda. Dan Anda penentu kemandirian keluarga Anda. Jika tanaman untuk sendiri sudah mencukupi, maka selebihnya bisa dikreatifi dengan membangun kemaslakahan dilingkungan sekitar|salam nusantara Bangkit|bangkit demi Lillah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun