Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilihannya Selamat atau Tersesat

17 Februari 2017   16:49 Diperbarui: 17 Februari 2017   17:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan katakan dari Allah, ingat sakaratul maut adalah dahsyat. 6. Al-An’am 93

93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada yang diwahyukan (yang menjadikan dapat menyatakan persaksian) sesuatupun kepadanya (“sesuatu” wahyu = inisiasi methode menunjukkan Keberadaan Diri Al-Ghayb supaya seseorang mengenali Keberadaan Al-GhaybNya, Yang Wajib WujudNya, Yang Allah NamaNya), dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu terhadap ayat-ayat-Nya selalu menyombongkan diri.

Hal ini “mungkin” (tampak) bertentangan dengan yang selama ini difahami. Bertentangan karena selama ini kebanyakan (hamper-hampir semuanya) memahami bahwa orang yang meninggal dunia itu semuanya RUHnya keluar dari tubuh. Padahal petunjuk Guru Kami (Alm) Mbah K.H. M. Munawwar Afandi Abdullah: jika mengetahui pintu pulang dan methodenya pulang mengetahui titik pintu ArRahmah maka, selamat adalah ruh “sirna” kembali kepada yang Maha Sempurna ya.. Tuhan Sendiri, ini adalah masuk kedalam yang pintunya adalah dadanya masing-masing, karena Tuhan sangat dekat sekali, bahkan tanpa dengan Dia nyata manusia tidak bisa apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Sedang jika ruh keluar dari dalam tubuh, maka tidak pulang, ini namanya tersesat. Inilah kenapa jika ruh telah sampai pada kerongkongan tidak ada taubatnya, Karena telah melewati batas pintu. Ini yang sebenarnya dan ini bukan sekedar merubah mindset. Beginilah kenyataannya.

Maka ditegaskan didalam firman Allah,

Merasa tidak tidak disentuh neraka kecuali hanya beberapa hari saja. Al-Baqarah 80-81

وَقَالُواْ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامٗا مَّعۡدُودَةٗۚ قُلۡ أَتَّخَذۡتُمۡ عِندَ ٱللَّهِ عَهۡدٗا فَلَن يُخۡلِفَ ٱللَّهُ عَهۡدَهُۥٓۖ أَمۡ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٨٠

80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja". Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji (perihal persaksian atas mengadaNya Al-Ghaybullah, supaya berada dalam keimanan yang sebenar-benarnya yakni dalam persaksian atas mengadanya Al-Ghyabullah sehingga dapat berdzikir ingat kepada Yang Empu nama dan persaksian atas Keberadaan Nabi Muhammad adalah sebagai Nur-Muhammad) dari Allah (Q.S Al-Fath 10: “siapa yang baiat kepada kamu (untuk bersaksi dalam persaksian), maka baiat kapada Allah Piyambak), sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (sehingga diliputi prasangka-prasangka).

بَلَىٰۚ مَن كَسَبَ سَيِّئَةٗ وَأَحَٰطَتۡ بِهِۦ خَطِيٓ‍َٔتُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ

81. (yang benar bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Sebab perbuatan dosa besar adalah seseorang yang wujud diaku sebagai wujudnya, dari sini muncul pengakuan, ego, kepentingan-kepentingan, Karena tidak mengenali Keberadaan Tuhan yang sebenar-benarnya. sehingga semua hal diaku: diaku pinternya, diaku pandainya, diaku kekuatannya, diaku bisanya, diaku kekuasaannya.

Terperanjat, kmd mengaku beriman. Keimanan tidak dari tempat yg jauh. Saba’ 51-53.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun