Mohon tunggu...
Christophe D. Thomson
Christophe D. Thomson Mohon Tunggu... -

Instagram: cdt888. Pandas & tea. \r\nChristophe Dorigné-Thomson. \r\n\r\nFrench and British. \r\n\r\nwww.cdt888.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bule Masuk TV Show

18 Maret 2015   11:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:29 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama gw ga masuk media. Sebetulnya gw agak kabur di Bandung mau hidup sederhana untuk setahun. Tapi sudah. Balik lagi ke dunia gila di Jakarta! Just kidding lah. Bahasa Inggris yang bahasa Ibu gw dari kecil sekarang udah kayak orang Singapura. Nadanya sesuatu banget. Hanya bahasa Perancis gw yang tidak dapet mengubah. Waduh curhat ga penting mulu.

Nah kemarin gw shooting show yang dihost Pandji. Gw tidak kenal. Gw bukan artis jadi hanya kenal beberapa artis sebetulnya. Kalau impression gw tentang Pandji agak positif. Orangnya lumayan menarik, terbuka dan ga sombong.

Gw punya teman2 yang selalu bilang ke gw kenapa gw dengan background kuliah gw dan pengalaman gw ikut show2 TV atau blogging yang mereka lihat sebagai hal konyol. Mungkin karena gw tidak sombong? Cie. Puji diri. Atau mungkin karena apapun konteksnya, situasinya dan caranya selalu ada ide, konsep atau pikiran dasar yang bisa dibagi. Dan jangan salah apapun konteksnya bisa nemui orang pintar dan orang bodoh. Apapun konteksnya! Jangan kira orang di posisi atau jabatan tinggi semua pintar. Justru bisa sebaliknya soalnya banyak orang ga aman kalau ada orang terlalu pintar di beberapa posisi strategis. Kalau terlalu pintar bereksiko ga akan bisa dikontrol dan ancam kepentingan pribadi mereka. Gitu lah.

Gw tidak kalkukasi apa-apa. Indonesia buat gw adalah petualang. Pernah ke mana-mana. Dari Istana ke kumuh sangat mendalam. Gw pernah semua. Semua jadi pengalaman.

Media di Indonesia masih sedang bertumbuh. Reformasi kan masih baru sebenarnya. Jadi memang masih butuh jadi lebih beresensi, bernilai dan bermaknah. Tapi gw percaya bisa terutama lewat digital space. Masalah konten bermaknah ada di mana-mana jangan salah. Di AS ada. Di Perancis. Di Cina. I'm craving for great content.

Sama dengan pendidikan menurut gw media butuh smart konten yang dipackage dan disebar dengan cara lucu dan menarik. Duduk mulu di ruang kelas itu buang waktu. Gw pernah duduk mulu di ruang kelas saat sekolah dan sekarang gw sadar itu bukan cara optimal untuk belajar. Sama dengan media. Baca koran print setiap pagi, nonton TV show, news dll. di jam yang selalu sama juga tidak sesuai dengan hidup kontemporer.

Sebetulnya banyak media digital dan aplikasi media juga saat ini tidak inovatif. Hanya karena bentuknya digital tidak cukup dan tidak berarti inovatif. Digital tidak sama dengan kata inovatif dan sebaliknya. Tapi memang digital kasih kesempatan luar biasa untuk hadi inovatif dan bikin media yang inovatif.

Kompasiana itu media yang inovatif misalnya. Yang masih bisa jadi lebih bermakna lagi. Harus fokus ke konten.

Gw sangat menghargai konten dan yang nilis konten. Terutama kalau bukan konten biasa dan butan konten terlalu gampang atau murah. Smart konten itu luar biasa. Makanan yang gw butuh untuk hidup.

Ayo fokus ke konten keren, pintar dan bermakna dan dukung konten tersebut!

Instagram: cdt888
Twitter: @thomsonchris
www.cdt888.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun