Keuangan Syariah pada Laboratorium Bank Syariah di UIN Surakarta BMT Mazaya
Keuangan syariah telah menjadi salah satu aspek penting dalam perekonomian global, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Di Indonesia, keuangan syariah tidak hanya berkembang dalam sektor perbankan komersial, tetapi juga dalam pendidikan dan lembaga keuangan mikro. Dua contoh institusi yang berperan penting dalam pengembangan keuangan syariah adalah Laboratorium Bank Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Mazaya.
 Laboratorium Bank Syariah di UIN Surakarta
Laboratorium Bank Syariah di UIN Surakarta berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan penelitian keuangan syariah bagi mahasiswa. Laboratorium ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis mengenai operasional bank syariah, yang meliputi berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Beberapa aspek penting dari keuangan syariah yang dipelajari di laboratorium ini antara lain:
1. Prinsip Syariah dalam Perbankan: Mahasiswa belajar tentang dasar-dasar hukum syariah yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi). Selain itu, mereka juga mempelajari konsep bagi hasil, jual beli, dan sewa-menyewa yang halal.
 Â
2. Produk Perbankan Syariah: Laboratorium ini menyediakan simulasi berbagai produk perbankan syariah seperti mudharabah (bagi hasil), musyarakah (kemitraan), murabahah (jual beli dengan margin), ijarah (sewa), dan qard al-hasan (pinjaman tanpa bunga).
 Â
3. Manajemen Risiko: Mahasiswa diajarkan bagaimana mengelola risiko dalam operasional bank syariah, termasuk risiko pembiayaan, likuiditas, dan operasional dengan cara yang sesuai dengan prinsip syariah.
4. Teknologi Informasi dalam Perbankan Syariah: Penggunaan teknologi dalam operasional bank syariah juga menjadi fokus pembelajaran, di mana mahasiswa dapat mempraktikkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.
 BMT Mazaya
BMT Mazaya adalah lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. BMT ini bertujuan untuk memberikan akses keuangan kepada masyarakat kecil dan menengah yang tidak terlayani oleh bank konvensional. Berikut adalah beberapa aspek keuangan syariah yang diterapkan di BMT Mazaya:
1. Penyediaan Pembiayaan Mikro: BMT Mazaya menyediakan pembiayaan mikro dengan skema yang sesuai dengan syariah, seperti pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Pembiayaan ini diberikan kepada anggota untuk mengembangkan usaha kecil mereka.
 Â
2. Simpanan Syariah: BMT Mazaya menawarkan produk simpanan seperti tabungan wadiah (titipan) dan deposito mudharabah (bagi hasil). Produk-produk ini tidak memberikan bunga tetapi memberikan bagi hasil sesuai dengan keuntungan yang diperoleh BMT.
 Â
3. Pelayanan Sosial (Zakat, Infaq, dan Sadaqah): Selain berfungsi sebagai lembaga keuangan, BMT Mazaya juga mengelola dana sosial seperti zakat, infaq, dan sadaqah untuk disalurkan kepada yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip distribusi kekayaan dalam Islam melalui bmt aum.
 Â
4. Pendidikan dan Pelatihan: BMT Mazaya juga memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya tentang pengelolaan keuangan dan bisnis yang sesuai dengan syariah, membantu mereka untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.
Kerjasama dengan BMT Amanah Ummah
BMT Mazaya beroperasi sebagai kantor cabang yang berfungsi sebagai kantor kerjasama di bawah BMT Amanah Ummah. Dalam struktur ini, BMT Amanah Ummah bertindak sebagai induk yang memberikan dukungan operasional, pembinaan, dan supervisi terhadap BMT Mazaya. Kerjasama ini memungkinkan BMT Mazaya untuk memanfaatkan sumber daya dan jaringan yang lebih luas dari BMT Amanah Ummah, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan operasionalnya.
Keberadaan laboratorium bank syariah di UIN Surakarta dan BMT Mazaya yang berafiliasi dengan BMT Amanah Ummah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Kedua lembaga ini tidak hanya berperan dalam edukasi dan pemberdayaan ekonomi umat, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Dengan terus berkembangnya industri keuangan syariah, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari sistem keuangan yang adil dan berkah ini.
Keuangan syariah di Laboratorium Bank Syariah UIN Surakarta dan BMT Mazaya menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat diimplementasikan dalam sistem keuangan modern. Laboratorium Bank Syariah di UIN Surakarta memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang operasional bank syariah, sedangkan BMT Mazaya memberikan akses keuangan yang inklusif kepada masyarakat kecil dan menengah. Kedua institusi ini berperan penting dalam mendidik dan mengembangkan praktik keuangan syariah di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H