Mimpi menyelamatkan dari kegelapan
Arus deras sungai, tantangan menghadang,
Napasnya berdetak, semangat terpampang.
Tiap langkah gemetar, di jiwa penuh ragu,
Meski bebatuan tajam menggoda perih,
Dia terus maju, tak kenal menyerah.
Bekal sederhana, buku dan pena,
Niat suci membimbing, mengukir masa depan.
Meski sungai mengalir, menghadang di depan,
Anak pelajar, takkan berhenti berjuang.
Karena di hatinya, bara perjuangan,
Untuk sekolah, dia rela melangkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!