d) Mengajarkan tata bicara yang sopan, baik, dan benar kepada anak-anak.Â
e) Memperkenalkan kepada anak tentang berbagai macam aturan baik yang ada di keluarga, lingkungan, sekolah maupun di jalan.Â
f) Melatih anak-anak untuk menaati peraturan-peraturan tersebut.Â
g) Mengajarkan kepada anak untuk belajar menerima konsekuensi atau akibat jika melanggar peraturan tersebut.
2. Metode Bercerita
Dengan bercerita, biasanya seorang anak akan lebih menangkap apa yang disampaikan melalui cerita. Saat bercerita ini harus disisipkan pesan-pesan atau informasi tentang moral yang dapat menambah pengetahuan sang anak tentang nilai-nilai moral yang ada di masyarakat, seperti menanamkan sikap rendah hati, kejujuran, tidak boleh membantah, menyayangi orang tua, selalu mendengar nasehat orang tua, tidak boleh kasar dan membentak orang tua, sikap toleransi harus kita tanamkan pada diri kita masing-masing, guna membantu orang tua, saudara, teman, tetangga dan orang lain yang membutuhkan.Â
3. Metode Pemberian Tugas
Dengan metode pemberian tugas ini anak di tuntuk untuk bisa melatih kesabarannya, dan mengajari seorang anak untuk bisa bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tugasnya.
4. Metode Bercakap-cakapÂ
 Bercakap-cakap mempunyai makna penting bagi perkembangan anak, sebab dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan orang lain. Melalui bercakap-cakap pendidik mengajarkan aturan, nilai, dan norma yang berlaku di masyarakat, agar anak dapat menjalin hubungan dan dapat diterima oleh lingkungan sosial sekitar dengan baik. Misalnya bila anak bertemu dengan orang yang lebih tua, pendidik mengajarkan untuk:Â
a) memberi salam dengan tangan kanan.