Mohon tunggu...
C Ayda
C Ayda Mohon Tunggu... Enjoy lah

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yuk Bisa Yuk! Generasi Anti Rebahan Menuju Net-Zero Emissions

20 Oktober 2021   22:59 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:13 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Biru (www.kompas.com)

Jika pemerintah sudah perhatian banget dengan masalah emisi karbon, tentu kita mau dong terlibat dalam gerakan menurunkan emisi karbon. Targetnya turun sampai nol (Net Zero Emission) pada tahun 2060. 

  1. AC dan kipas angin

Yang punya AC di rumah segera cek apakah sudah tergolong AC hemat energi dan ramah lingkungan. Jika belum AC perlu segera diganti. Atau bisa juga mengatur beberapa jam sebelum tidur kita menyalakan dulu AC di kamar sampai dingin. Lalu matikan AC ketika mulai tidur, cukup dingin sampai pagi. Atau ganti menggunakan kipas angin yang diarahkan ke dinding kamar.

  1. Pakaian 

Selesai mandi pakailah pakaian berbahan katun yang bikin kulit kita terasa adem tidak kegerahan. Sekalian sortir atau periksa semua pakaian di lemari. Mana yang masih bisa dipakai dan tidak. Yang tidak terpakai bisa disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sebab produksi garment ikut meningkatkan emisi karbon juga. Mulai dari pemintalan benang, menjahit hingga mendistribusikan ke toko. Maka bijaklah membeli baju baru, meski sulit menahan diri ketika ada diskon besar di toko. Hadeuh..

  1. Kendaraanmu ketika keluar rumah

Kalau bepergian jarak dekat bisa jalan kaki atau bersepeda, jangan lupa pakai masker dan topi ya. Untuk jarak jauh bisa menggunakan transportasi umum yang pelayanannya sudah bagus dan bersih. 

  1. Menu makanan sehat

Pola makan kita dan penggunaan alat makan juga ikut menambah emisi karbon. Perbanyaklah makan sayuran dan buah serta mengurangi daging. Sebab hewan di peternakan biasanya menghasilkan metana (CH4) melalui kotorannya, sendawa dan kentut. Jika penduduk bumi sering makan daging, otomatis bermunculan banyak peternakan. Kecuali para peternak ini sudah mencampurkan pakan ternak dengan daun berkandungan tannin. Menurut penelitian kandungan tannin dapat menurunkan CH4. Ini bisa ditemui pada daun mahoni, jati dan kaliandra. Sebagai bentuk kepedulian kita memberi dukungan dan kesadaran kepada peternak, mencari informasi peternakan mana saja yang sudah menurunkan CH4 pada hewan.

  1. Alat makan

Begitu pula peralatan makan. Kurangi pemakaian sedotan, bawalah tumbler air minum sendiri. Beberapa gerai minuman kekinian mulai mendukung pengurangan gelas plastik. Saat order minuman berikan tumbler kita ke petugas dan gerai minuman akan memberi harga diskon.  

  1. Sampah Organik

Biasakan untuk memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, terutama kulit buah bisa menghasilkan eco-enzym. Manfaat eco-enzym ini salah satunya untuk kesuburan tanaman rumah.

  1. Cloud Computing

Jaman teknologi digital yang kian berkembang ini mestinya mampu mengurangi penggunaan kertas. Berkirim surat eletronik atau berita melalui email, WA atau media sosial. Penyimpanan file bisa dengan sistem komputasi awan (cloud computing). Catatan-catatan penting bisa kita ketik di alat gawai, tidak perlu buku tulis. Jika masih memerlukan kertas, gunakan dengan bijak dan bisa dicetak bolak balik.

  1. Panel Surya

Berikutnya kalau kita sudah punya penghasilan mapan bolehlah menabung untuk membeli panel surya di rumah. Memakai panel surya akan sangat menghemat biaya listrik dan ini merupakan energi terbarukan dengan mengandalkan tenaga sinar matahari. Memang harganya masih mahal tetapi dibandingkan dengan membayar tagihan listrik dan kerugian yang didapat akibat efek rumah kaca, masih lebih baik mempunyai panel surya. Anggap saja berinvestasi jangka panjang, makin lama kita merasakan keuntungannya.

  1. Investor di bursa saham

Ngomong-ngomong soal investasi buat kamu yang belum punya penghasilan tetap, bisa juga lho beli saham emiten yang punya kepedulian pada lingkungan hidup. Cek emiten yang masuk ke indeks saham Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama masa pandemi ini makin banyak investor baru tergolong usia muda generasi X dan Y. Dengan hanya membeli 1 lot (sama dengan 100 lembar saham), kamu sudah memiliki bagian kecil dari perusahaan tersebut. Wow keren.

  1. Startup

Kamu yang kreatif dan inovatif bisa mengajak teman-teman melestarikan lingkungan dan bumi melalui teknologi digital. Psst, Pak Jokowi pernah bilang lho pentingnya kita belajar coding biar bisa menciptakan startup, siapa tahu sebentar lagi ada aplikasi pendukung net zero emissions. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun