Mohon tunggu...
causyaudina
causyaudina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menggambar dan mengedit video

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Vulkanologi dalam Lensa Islam: Menyelami Alam dengan Bayani, Burhani, dan Irfani

21 Desember 2024   10:49 Diperbarui: 21 Desember 2024   10:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
          Gunung Sumbing      

            Indonesia dikenal sebagai negri dengan gunung berapi aktif terbanyak di dunia. Di balik keindahan dan daya tarik wisata alamnya, gunung-gunung ini menyimpan ancaman letusan yang kerap membawa bencana. Yang menarik adalah cara masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di sekitar gunung vulkanik aktif, dalam menghadapi ancaman ini mereka memadukan ilmu pengetahuan sains, tradisi budaya, dan nilai-nilai spiritual ke dalam keseharian mereka.

            Inilah yang disebut pendekatan integrasi bayani, burhani, dan irfani. Bayani mengutamakan pendekatan dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat menjadi landasan kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sementara burhani mengandalkan penggunaan akal dan logika, mengajak kita untuk memahami dunia melalui argumen dan bukti yang dapat diuji dan dipertanggungjawabkan, pendekatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang tidak hanya benar, tetapi juga dapat dipahami dan dibuktikan secara rasional. Di sisi lain, ada irfani yang memberikan nilai, manfaat, dan prosa. Dari ketiga pendekatan integrasi ini, kita bisa saling melengkapi untuk menciptakan cara baru yang lebih menyeluruh dalam memahami fenomena alam.

            Ketika kita bicara soal gunung berapi, biasanya kita langsung berpikir seperti seismograf, drone, atau pecitraan satelit. Semua ini adalah bagian dari burhani. Dengan data-data ini, para ilmuwan bisa memprediksi kapan gunung akan meletus dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan.

            Namun, di sisi lain, masyarakat lokal sering mengandalkan pendekatan bayani dan irfani. Bayani seperti yang terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 11 "Apabila dikatakaan kepada mereka, 'Janganlah membuat kerusakan di muka bumi,' mereka menjawab, 'sesungguhnya kami orang-orang yang hanya memperbaiki (keadaan).' " dengan menerapkan yang terkandung dalam ayat ini, mereka bisa menjaga hubungan baik dengan alam dan dapat membantu melindungi mereka dari bahaya.

            Sementara itu, irfani memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar gunung berapi seperti, memanfaatkan lahan vulkanik untuk pertanian atau perkebunan, karena pada umumnya tanah disekitar gunung berapi sangat subur akan kaya mineralnya yang disebabkan dari erupsi gunung berapi. Islam mengajarkan agar kekayaan alam dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.

            Ketika ketiga pendekatan integrasi ini, hasilnya akan menjadi luar biasa. Data analisis membantu memprediksi bencana dengan lebih akurat. Sementara ayat Al-Qur'an memperkuat keterlibatan masyarkat dalam menjaga dan melindungi alam. Pendekatan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal karena telah menjaga dan melindungi alam.

            Gunung mengajarkan kita tentang harmoni. Ia diam, kokoh, dan penuh misteri. Pendekatan integrasi bayani. Burhani, dan irfani ini adalah langkah untuk memahami gunung dan alam dengan cara yang lebih manusiawi. Kita tidak hanya melihat alam sebagi objek penelitian, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan yang saling terhubung.

            Di era modern ini, jangan sampai teknologi membuat kita melupakan nilai-nilai budaya dan spiritualitas . Justru dengan memadukan pendekatan integrasi ketiganya, kita bisa menciptakan cara baru untuk hidup berdampingan dengan alam.

            Jadi, mari kita belajar bersama tentang alam. Karena pada akhirnya, harmooni adalah kunci untuk memahami dan menghadapi tantangan besar dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun