PATI - Sebagian warga Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati yang menerima bantuan sosial (Bansos) peserta keluarga harapan (PKH) merasa malu jika rumahnya dipasangi stiker sebagai warga miskin penerima bansos.
Tetapi ada beberapa warga dengan sukarela agar bantuan mereka  dihentikan saja, lantaran mereka saat ini sudah mampu dalam segi finansial.
"Di wilayah Kecamatan Tambakromo sebagian penerima bansos juga tidak mau rumahnya ditempel stiker yang menjadi tanda penerima bansos. Mungkin mereka malu disebut warga miskin, tapi mau saja menerima bantuan itu," kata Sertu Sudiman Babinsa Koramil 20/Tambakromo yang ikut mendampingi petugas Dinas Sosial di Desa Keben Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, Kamis (4/3/19).
Lebih lanjut dia mengatakan, pemasangan stiker sebagai tanda warga miskin yang menerima bansos ini masih pro dan kontra di kalangan warga.
"Keluarga penerima manfaat (KPM) atau warga miskin ada yang tidak suka ditempeli rumahnya sebagai penerima bansos. Jadi ada yang masih menerima PKH, tapi stikernya dicopot," katanya.
Masih kata Babinsa, untuk kedepannya, perlu strategi cara memasang stiker untuk warga penerima bansos. Ini satu kendala yang dihadapi para pedamping PKH di lapangan karena sebagian stiker PKH dilepas warga miskin," kata Sertu Sudiman. (Wn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H