Mohon tunggu...
Catur Wono
Catur Wono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PKH, Sebagian Warga Malu Rumahnya Ditempel Stiker

4 April 2019   22:36 Diperbarui: 4 April 2019   22:50 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PATI - Sebagian warga Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati yang menerima bantuan sosial (Bansos) peserta keluarga harapan (PKH) merasa malu jika rumahnya dipasangi stiker sebagai warga miskin penerima bansos.

Tetapi ada beberapa warga dengan sukarela agar bantuan mereka  dihentikan saja, lantaran mereka saat ini sudah mampu dalam segi finansial.

"Di wilayah Kecamatan Tambakromo sebagian penerima bansos juga tidak mau rumahnya ditempel stiker yang menjadi tanda penerima bansos. Mungkin mereka malu disebut warga miskin, tapi mau saja menerima bantuan itu," kata Sertu Sudiman Babinsa Koramil 20/Tambakromo yang ikut mendampingi petugas Dinas Sosial di Desa Keben Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, Kamis (4/3/19).

Lebih lanjut dia mengatakan, pemasangan stiker sebagai tanda warga miskin yang menerima bansos ini masih pro dan kontra di kalangan warga.

"Keluarga penerima manfaat (KPM) atau warga miskin ada yang tidak suka ditempeli rumahnya sebagai penerima bansos. Jadi ada yang masih menerima PKH, tapi stikernya dicopot," katanya.

Masih kata Babinsa, untuk kedepannya, perlu strategi cara memasang stiker untuk warga penerima bansos. Ini satu kendala yang dihadapi para pedamping PKH di lapangan karena sebagian stiker PKH dilepas warga miskin," kata Sertu Sudiman. (Wn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun