KKN FPB UKSW - DESA UMKM
Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di dua Desa yaitu Desa Cukilan, Kab Semarang dan Desa Sumberejo, Ngablak.
KKN tahun ini dilakukan secara live in atau menginap di tempat pendamping desa selama satu bulan mulai dari tanggal 31 Oktober hingga 30 November 2022.
Mahasiswa KKN FPB dibagi dalam beberapa kelompok dengan masing -- masing tema salah satunya kelompok 19 yang ditempatkan di Desa Cukilan dengan tema Desa UMKM (tanaman hortikultura). Apa sih UMKM itu ?? UMKM merupakan usaha mikro kecil menengah. Di Desa Cukilan banyak sekali UMKM yang sedang digeluti oleh masyarakat seperti keripik talas, keripik tempe sagu, besek, tomblok, dll. Salah satu UMKM yang kami angkat dalam kegiatan KKN ini adalah UMKM keripik pisang yang akan diberi inovasi varian rasa. Pisang yang digunakan untuk membuat keripik adalah jenis pisang raja dan pisang galithung. Keripik pisang yang biasa di produksi oleh UMKM hanya memiliki dua varian rasa yaitu asin dan manis. Hal ini dapat mnjadi peluang bisnis bagi masyarakat desa cukilan sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Dalam kegiatan KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW kelompok 19 memiliki beberapa program kerja diantaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Cukilan khususnya Krajan 1, pendampingan kepada masyarakat yang minat mengenai packaging, pembuatan keripik pisang varian rasa, serta pemasaran dengan digital marketing. Pada minggu pertama kegiatan kami yaitu berkunjung ke ketua -- ketua RT untuk meminta izin mengadakan kegiatan dan berkoordinasi mengenai jadwal PKK.Â
Setelah itu kami melakukan kunjungan ke pelaku usaha UMKM keripik talas dan keripik tempe sagu (Mbak Giani) serta kunjungan ke pelaku UMKM keripik pisang dan talas (Mak Piyah), dengan didampingi pendamping desa (Pak Agus) kami memperkenalkan diri dan menawarkan pendampingan yang meliputi pembuatan keripik pisang varian rasa (cokelat, keju, red velvet, matcah, dan tiramisu), packaging, labelling, dan pemasaran. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi produk keripik pisang kepada ibu -- ibu PKK RT 04 pada tanggal 5 november 2022, RT 02 pada tanggal 11 november, RT 05 dan RT 06 pada tanggal 13 november 2022, RT 03 pada tanggal 20 november 2022.
Sosialisasi ini meliputi penyampaian mengenai kemasan yang mana kami menjelaskan mengenai beberapa fungsi kemasan dan jenis -- jenis kemasan dengan contoh kemasan yang kami bawa seperti plastik PP 05 dan 07, Standing Pouch, dan platik aluminium foil , labelling dengan menjelaskan fungsi label dan ketentuan -- ketentuan label, demo pemberian aneka rasa. Demo pencampuran rasa (cokelat, keju, red velvet, matcah, dan tiramisu) dilakukan oleh ibu -- ibu PKK dengan mencampurkan bubuk perasa dan keripik pisang menggunakan toples kemudian di goyang dengan teknik satu arah agar bubuk perasa dapat menempel secara merata. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi penempelan bubuk varian rasa yaitu apabila keripik pisang terlalu tipis maka bubuk tidak akan menenmpel secara merata, keripik pisang yang sudah terlalu lama diwadah juga tidak akan bisa menempel merata, tetapi jika keripik pisang baru digoreng atau masih hangat maka bubuk varian rasa akan meleleh sehingga pemberian bubuk varian rasa pada keripik pisang dalam kondisi yang tidak hangat dan bukan keripik pisang yang sudah tersimpan lama.
Selain sosialisasi kami juga melakukan pendampingan ke beberapa pelaku UMKM. Pada kesempatan pertama kami melakukan pendampingan ke UMKM keripik talas dan keripik tempe sagu (Mbak Giani) di Krajan 1 RT 01 dengan membuatkan label, NIB yang berkolaborasi dengan kelompok 7, membuatkan akun market place shopee, serta kami belajar membuat keripik tempe sagu. Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW membuatkan serta mengajarkan kepada Mbak Giani untuk membuat menggunakan aplikasi canva. Berikut ini merupakan label yang dibutkan oleh Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW.
Pendampingan dilanjutkan ke UMKM keripik talas dan keripik pisang (Adhi Chandra) di Gejugan, UMKM keripik pisang dan keripik talas (Mak Piyah), UMKM keripik pisang dan keripik talas (Mak Tarsih), pendampingan yang kami lakukan adalah membuat keripik pisang dengan 5 varian rasa yaitu cokelat, keju, red velvet, matcah, dan tiramisu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H