Mohon tunggu...
Catur setiyani
Catur setiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UKSW 2019

Karjaaaa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Robusta Kopi Temanggung "No Coffee No Life"

23 September 2019   06:51 Diperbarui: 24 September 2019   12:03 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kopi. (https://preneur.trubus.id)

Kopi merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan oleh petani. Selain itu kopi juga merupakan penghasilan rakyat , kopi juga menjadi komoditas exspor dan sumber pendapatan devisa negara. Kopi dirawat untuk menumbuhkan kopi yang berkualitas dari segi rasa dan aroma. 

Kopi bukan hanya sekedar minuman tetapi  kopi merupakan sumber ekonomi bagi rakyat. Kopi dipanen 1 kali dalam satu tahun. Kopi akan memiliki harga jual tinggi apabila dalam pemanenannya petik merah. Kopi tidak hanya di jual begitu saja namun kopi dapat dijadikan berbagai macam makanan dan minuman.

Di Temanggung kopi banyak dibudidayakan karena lahan petani Temanggung termasuk dataran tinggi. salah satu jenis kopi yang dibudidayakan yaitu kopi jenis Robusta. 

Robusta adalah salah satu jenis tanaman kopi degan nama ilmiah coffea canephora. Nama Robusta diambil dari kata ''robust'' dalam Bahasa inggris yang artinya kuat. 

Sesuai dengan namanya minuman dari biji Robusta memiliki cita rasa yang kuat dan cenderung lebih pait dibanding Arabika. Robusta ini merupakan kopi kelas dua setelah Arabika. 

Perkebunan robusta ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Temanggung seperti di Pringsurat, Kaloran, Gemawang, Kandangan, dan lain sebagainya. Dalam perawatan secara organic kopi Robusta diberi pupuk kandang atau kompos 2 kali dalam satu tahun. 

Cara pemangkasan pada cabang-cabang kopi dipangkas setelah panen. Cabang-cabang yang sudah tua atau sudah tidak bisa berproduksi degan baik dipangkas lalu disisakan dan dipelihara cabang-cabang yang muda dan produktif agar hasil panen tetap bagus. 

Masyarakat Temanggung rata-rata membudidayakan kopi Robusta ini dan juga mereka menyukai kopi yang dijadikan sebagai minuman. Hingga minum kopi menjadi sebuah budaya yang melekat pada masyarakat.

Kopi sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Ibarat dikata no coffee no life. Mengapa demikian? Karena sebagian masyarakat setiap harinya pasti meminum kopi. 

Kini kalangan remajapun mulai menyukai kopi Robusta ini. tidak hanya laki-laki , wanitapun kini mulai menggemari kopi. Bagi mereka pecinta kopi tanpa ngopi itu seperti ada yang kurang. 

Bahkan pemerintah mengadakan sebuah acara yaitu Kopi Fest. Kopi Fest ini merupakan sebuah festival yang menyajikan berbagai jenis minuman kopi. 

Festival ini diramaikan oleh 109 stan yang menjajakan kopi dan aneka ragam produk unggulan Kota Temanggung salah satunya kopi Robusta . Acara ini sudah 5 kali digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada publik. Selain itu pemerintah 

Kabupaten Temanggung telah mencanangkan gerakan sehari minum kopi setiap hari jumat. Proses pengolahan kopi Robusta untuk dijadikan bubuk , pertama kopi Robusta harus benar-benar dipetik merah. 

Kedua kopi Robusta direndam dalam air agar kulit mudah mengelupas dan juga untuk menghasilkan aroma kopi dan rasa yang mantap. Ketiga setelah kopi Robusta  direndan dan dikelupas kulitnya , kopi Robusta dikeringkan dan di oven atau roasting. 

Keempat kopi Robusta yang sudah di oven atau di roasting lalu dimasukkan dalam mesin penggiling kopi maka setelah itu kopi siap dijadikan minuman. 

Selain untuk minuman , biji kopi Robusta juga bisa dijual dengan harga yang lumayan tinggi, sehingga dapat membantu perekonomian petani. Biji kopi Robusta dapat dijual secara langsung setelah petik bisa juga dijual setelah proses pengeringan biji kopi untuk mendapat harga yang lebih tinggi dari harga kopi yang belum dikeringkan. Kopi Robusta menjadi komoditas utama di Temanggung selain tembakau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun