Mufradat atau kosakata merupakan makanan sehari hari bagi pembelajar bahasa arab. Suatu hal wajar bagi mereka karena sedang mempelajari salah satu bahasa asing. Selain itu mufradat menjadi pondasi utama dalam memahami teks bahasa arab. Maka dari itu para siswa diharapkan dapat  menghafalkan mufradat yang telah dipelajari di kelas.Â
Dalam menghafal mufradat seorang guru mempunyai  metode tersendiri dalam mengajarkannya. Salah satu metode yang terkenal dan sering dipakai yaitu dengan bernyanyi. Metode ini biasanya diterapkan pada tingkat pemula. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa senang bagi para siswa terhadap bahasa arab. Akan tetapi apakah mereka benar benar hafal atau hanya sekedar hafal nyanyian?Â
Seorang guru yang mengajar mufradat menyatakan bahwa metode bernyanyi tidak membuat siswa hafal dengan muradat. Hal ini berdasarkan pengalamannya mengajar di kelas. Para siswa dapat menghafal mufradat ketika dinyanyikan bersama sama . Sayangnya, mereka kebingungan ketika ditanya satu persatu mufradat. Apalagi jika mufradatnya itu ditanya secara acak. Sebagian mereka pun mengakui kesulitan ketika ditanya mufradat secara acak, karena harus mengurutkan kembali dari awal dengan menggunakan lagu.Â
Kejadian di atas terjadi pada siswa yang memiliki target hafalan dalam seharinya, sehingga mereka harus menghafal mufradat sebanyak mungkin. Menghafal mufradat dengan bernyanyi sebenarnya metode yang sangat menyenangkan bagi pemula. Terutama untuk menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap bahasa arab. Akan tetapi harus dilihat dulu banyaknya mufradat yang harus mereka hafal. Jika targetnya sedikit, mungkin saja mereka dapat hafal walaupun ditanya secara acak. Berbeda lagi jika targetnya banyak, maka mereka menjadi terfokus pada nada lagunya sehingga harus mengurutkan ulang dari awal.Â
Oleh sebab itu setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan.Bagi mereka yang diharuskan menghafal banyak mufradat, Â dapat menerapkan metode ini ketika memurojaah atau mengulang ulang kembali mufradat yang telah dihafalkan. Akan tetapi untuk menghafal mufradat baru, mereka harus menghafal sesuai dengan caranya masing masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H