Perbedaan itu Rahmat. Allah Yang Maha Esa, menjadi perbedaan itu sebagai rahmat yang harus disikapi secara arif dan bijaksana. Bahkan dengan adanya perbedaan, membuat kehidupan penuh warna. Bayangkan jika kita berada di sebuah taman yang penuh dihiasi hanya dengan satu macam warna bunga, tentu tidak menarik. Adanya perbedaan akan melahirkan pemikiran kritis yang dapat menyatukan, dan mengkompromikan berbagai pendapat demi kemaslahatan bersama.
Tahun 2023/1444 Hijriah ini, kemungkinan besar, umat Islam di Indonesia akan merayakan hari raya Idul Fitri yang berbeda. Perbedaan hari raya ini bukan yang pertama kita rayakan, jadi tidak perlu disikapi reaktif berlebihan bahkan membuat segregasi yang tidak perlu di masyarakat. Biasa saja. Kita hargai perbedaan itu dengan khidmat sebagaimana pernah terjadi sebelumnya.
Yang perlu kita resah apabila perbedaan ini nanti dijadikan komoditas politik, mengoreng isu demi kepentingan segelintir kelompok dan saling menyerang pendapat orang serta menganggap hanya pendapat kelompoknya saja yang benar. Padahal kebenaran itu mutlak hanya milik Allah semata.
Dari perbedaan yang ada, manusia diharapkan dapat saling belajar dan memahami. Dengan saling memahami, bertoleran terhadap perbedaan yang timbul akan membuat harmoni kehidupan lebih indah. Dalam kehidupan yang harmonis, segala pertentangan yang timbul dalam perbedaan akan diminimalkan, sebaliknya akan banyak penyelarasan-penyelarasan untuk menemukan persamaan.
Selamat menikmati perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H