Hypermodernisme
Pada tahun 1920-an terjadi sebuah revolusi dalam dunia catur. Beberapa Master eropa seperti Reti, Nimzowitsch dan Gruenfeld mencetuskan teori baru yang kemudian melahirkan aliran Hypermodernisme yang mendominasi dunia catur selama beberapa dekade berikutnya.Â
Menurut pandangan hypermodernisme, banyaknya Pion di petak pusat akan menyebabkan Pion-Pion tersebut menjadi overextended dan pada akhirnya menjadi target serangan.Â
Nimzowitsch yang dianggap sebagai pemikir terbesar dalam dunia catur, mempercayai pentingnya peran Kuda dan Lover dalam pertarungan memperebutkan petak pusat. Warisannya, Pertahanan Nimzo-Indian, pada hari ini begitu populer di kalangan para Grandmaster selain juga warisannya yang lain yakni Prophylaxis.
Russian Dynamisme
Selama tahun 1930-an, aliran classical dan hypermodernime saling berhadapan secara terbuka di medan pertempuran. Namun pada masa itu aliran classical jauh lebih populer, di mana dua pembukaannya yakni Gambit menteri dan Ruy Lopez mendominasi dunia catur.Â
Setelah kematian Alekhine, generasi Master Soviet yang mengambil-alih  dunia catur, memperkenalkan sebuah philosophy baru yang kemudian melahirkan aliran Russian Dynamisme, yang merupakan penggabungan dari pandangan Hypermodernisme dan Classical.
Modernisme
Aliran ini diperkenalkan oleh Bobby Fischer. Inti dari teorinya adalah bahwa tiga aliran teori sebelumnya (Classical, Hypermodernisme dan Russian Dynamisme) merupakan pendekatan yang paling benar dalam dunia catur. Fischer dan kemudian Karpov dan Kasparov yang memenangkan banyak pertandingan dengan menggunakan pendekatan dari ketiga aliran ini pada akhirnya membuktikan kepada kita bahwa setiap teori benar menurut jalannya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H