Mohon tunggu...
Catur GrahitaLaksitaningtyas
Catur GrahitaLaksitaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPI

Guidance and Counseling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental dan Gangguan Makan Bulimia: Mengenali Gejala dan Mengatasi Stigma

3 November 2023   00:00 Diperbarui: 3 November 2023   00:01 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Kesehatan Mental yang diampu oleh Prof.Dr.Syamsu Yusuf LN., M.Pd dan ibu Nadia Aulia Nadhirah M.pd

Gangguan makan dan kesehatan mental, seperti bulimia nervosa, merupakan isu yang sangat penting, tetapi sering diabaikan atau disalahpahami. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas gejala utama Bulimia Nervosa dan seberapa penting mengatasi stigma yang melekat pada kondisi tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan makan dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada mereka yang terkena dampak.

Apa itu Kesehatan Mental?

Menurut Merriam Webster (dalam Mahardika, 2017), seorang ahli kesehatan, kesehatan mental adalah keadaan emosional dan psikologis yang stabil di mana seseorang dapat memanfaatkan kemampuan kognitif dan emosionalnya, berpartisipasi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan (well-being) seorang individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan normal, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Menurut UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, kesehatan jiwa didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga mereka menyadari kemampuan mereka sendiri, dapat mengatasi stres, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka.

Kesehatan mental adalah komponen integral dari kesejahteraan seseorang, tetapi masih seringkali diabaikan atau bahkan dihindari dalam percakapan sehari-hari. Namun Chelsea (2021) menjelaskan banyak orang lebih mementingkan kesehatan fisik daripada kesehatan mental. Padahal kesehatan fisik dan mental berkorelasi. Kita mudah jatuh sakit ketika kita stres karena masalah yang dihadapi dan tidak bisa mencari jalan keluar.

Gangguan makan, khususnya bulimia nervosa, adalah salah satu jenis penyakit mental yang sering disorot oleh ketidakpahaman dan stigma sosial. American Psychiatric Association (2000) menjelaskan pola makan yang menyimpang yang terkait dengan masalah psikologis yang berkaitan dengan makan, bentuk tubuh, dan berat badan dikenal sebagai gangguan makan.

Bagaimana gejala utama gangguan makan ?

Ketika seseorang mengalami gangguan parah dalam tingkah laku makan, seperti mengurangi jumlah makanan secara ekstrem atau makan terlalu banyak secara ekstrem, atau ketika seseorang mengalami rasa sakit atau keprihatinan tentang berat atau bentuk tubuh yang ekstrem, itu disebut gangguan makan. Pada awalnya, seseorang dengan gangguan makan mungkin makan lebih sedikit atau lebih banyak daripada biasa, tetapi pada titik tertentu, keinginan untuk makan lebih sedikit atau lebih banyak terus menerus di luar keinginan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun