judul : Mengenal “Enamel” sebagai pelindung bahaya
pada kaleng kemasan
Sebelum mengenal enamel kita wajib mengetahui sejarah kaleng .
Kapan sih kaleng ada ?
Kenapa kaleng dibuat ?
Banayak alasan yang melandasimengapa kaleng sampai ada di dunia ini .
Awal tercetusnya ide dari kaleng ini adalah dari seorang penjual kue pada tahun 1795 yaitu nicolas alpert ,dimana dia melakukan banyak eksperiment dan akhirnya dia mencoba dengan idenya yaitu dia memasukkan kacang kedalam botol yang di tutup rapat dan hasilnya umur dari kacang itu lebih awet .akhirnya dia memenangkan sayembara yang dilakukan oleh pangeran Napoleon ,dimana pada saat itu para bala tentara pangeran Napoleon mengalami sariawan perut karena kurangnya pasokan makanan pada saat perang . Dengan demikian dengan ide Alpert pangeran Napoleon bisa mengirimkan makanan layak konsumsi tanpa harus takut busuk.
Kemudian pada tahun 1810 seorang industiawan ( peter Durant )mematenkan ide Alpert untuk di produksi masal,akhirnya teknologi kaleng terus mengalami evolusi ,hingga kini kemasan kaleng sangat banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman ,seperti : ikan ,kepiting ,susu ,beer ,buah buahan ,sampai soft drink,dan masih banyak lainnya .
Karena kaleng langsung digunakan untuk kemasan dan kontak langsung dengan bahan yang dikemas ,maka pelapisan pada kaleng harus dipertimbangkan matang matang karena apabila salah akan membahayakan kesehatan manusia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kenapa harus dilapisi ? pertanyaan bagus.
Dalam industry perkalengan kita mengenal beberapa jenis material yaitu tin free steel , aluminium , dan tin plate .
Seperti kaleng yang digunakan dalam pengemasan makanan seperti buah buahan , makanan kita menggunakan material tin plate ,dikarenakan pada saat pengisian harus menggunakan system hot filling yang mana pada system ini kita membutuhkan material yang tebal agar pada saat dingin kaleng tidak penyok karenadi dalam terjadi vacuum.
Nah ,bicara tentang TIN PLATE adalah steel yang dilapisi dengan timah (tin coating), tebal tipis lapisan timah adalah tergantung kebutuhan .
Seperti untuk makanan yang mengandung kadar keasamandan garam yang tinggi ,material yang digunakan adalah dengan tin coating tinggi ,atau kadang digunakan tin coating 100/100 untuk menghindari makanan kontak langsung dengan steel karena akan mengalami karat .Dan pada pengemasan buah buahan seperti nanas harus menggunakan lapisan timah yang tinggi ,karena keasaman yang dikandungnya akan memakan 60% lapisan timah tersebut,dan pada nanas ini kemasan tidak menggunakan karena akan merubah rasa dan warna ,karena enamel akan tertarik pada dengan nanas.
Tapi untuk kemasan makanan yang mengandung asam rendah wajib menggunakan enamel .
Kemudian untuk material tin free steer atau baja bebas timah sangat riskan mengalami korosif apabila kontak langsung dengan bahan makanan yang dikemas ,maka dari itu pada penggunaan TFS harus menggunakan Enamel untuk melapisi material tersebut.
Pada dasarnya Kerusakan bahan makanan dikarenakan karena reaksi Sn dan Fe dengan bahan yang dikemas yang akan mengakibatkan perubahan warna,off – flavor,kehilangan nilai nutrisi,kekeruhan yang terjadi pada syrup,dan terbentuknya karat .selain itu pada kaleng 3 pc ,yaitu pada hasil welding akan menimbulkan sulfide stain dan noda hitam(blackening).
Sn dan Fe merupakan bahan dasar dari material pembuat kaleng ,yang mana dua logam tersebut termasuk golongan logam berat.Dan jika produk makanan kalengan terkontaminasi akan menimbulkan keracunan bagiyang mengkonsumsi .
Hal ini disebabkan karena toksikan dari logam berat tersebut mempunyai kemampuan untuk berfungsi sebagai Co factor Enzim yang akan mengakibatkan tidak berfungsinya enzim sebagaimana mestinya yang akan menghambat reaksi metabolisme.
Dengan demikian Enamel sangat sangat penting .
Enamel merupakan bahan organic yang dilapiskan pada kaleng untuk melindungi metal darikemungkinan terjadinya korosi karena kontak langsung dengan bahan makanan .
Selain hal tersebut,enamel juga melindungi kontak makanan dengan metal yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna dan rasa .
Untuk contohnya adalah terjadinya blackening yang di akibatkan oleh reaksi antara besi atau timah dengan sulfide pada makanan yang berasam rendah ( berprotein tinggi ) ,atau pucatnya pigmen merah pada makanan karena reaksi dengan baja,aluminum,atau timah .
Enamel pada kaleng umumnya berupa bahan non metal yaitu seperti polibutadiena,epoxy,fenolik,epon,oleoresin dan vinil.dan Enamel terdapat beberapa warna yaitu Gold ,aluminize,dan transparent.
Untuk pemilihan penggunaan enamel harus disesuaikan dengan bahan makanan yang akan dikemas .
Terdapat 7 sifat yang wajib dimiliki oleh Enamel ,Yaitu :
Tidak beracun,tidak merubah cita rasa dan warna pada makanan ,harus menjadi barrier ( pembatas ) antara makanan dengan kaleng ,mudah aplikasi saat fabrikasi pada tin plate ,tidak lecet atau terkelupas pada saat pengemasan ataupun saat sterilisasi ,mempunyai daya tahan mekanis pada saat pembuatan kaleng kosong dan pastinya harus ekonomis.
Dengan demikian ,hati hati memilih produk kalengan ,pastikan factory yang memproduksi adalah yang sudah dikenal,dan anda dapat melihat dari performance kaleng tersebut untuk meyakinkan anda .
Selalu utamakan kesehatan ,okke lah kalo begitu ,,,,,,, !!!!!!!!!!!!!!!
Materi ini di kutip dari :
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1798838-mengenal-enamel-pada-kemasan-kaleng/#ixzz1P8uBlZQz
stimuno.info/bahaya-logam-timah-sn.html
www.freetechebooks.com/ebook-2011/bahaya-timah-page3.html
http://www.scribd.com/doc/34096503/Log-Am
djadoelantik.blogspot.com/2010/04/vas-enamel-biru.html
modul can making process ucc/2008
Catur Tri wibowo .Mahasiswa mercu Buana Jakarta .
http://teknikindustri.mercubuana.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H