Standar tingkat pencapaian perkembangan anak merupakan acuan dalam mengembangkan standar-standar lain dan mengembangkan kurikulum penyelenggaraan PAUD serta kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni.
Kemampuan kognitif pada anak usia dini seringkali diterjemahkan secara sederhana sebatas pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Padahal sejatinya anak usia dini menunjukkan kekuatan imajinatif dan intuisi yang lebih mendominasi dalam proses belajarnya. Hal tersebut menjadikan sebuah tantangan bagi guru bagaimana ketika menyajikan kegiatan main yang menarik dan tentunya tetap mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi pada anak.
Mengenal huruf vokal sebagai pengenalan literasi kepada anak usia dini dapat diperkenalkan oleh guru melalui kegiatan main yang bermakna dan imajinatif.
Dunia anak adalah dunia bermain, semua anak sangat menyukai bermain, sebagian hidupnya dihabiskan untuk bermain. Pada saat bermain anak juga belajar berbagai hal. Hal ini dapat dijadikan metode pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini, yaitu belajar sambil bermain. Tidak disadari dalam bermain aspek perkembangan anak ikut berkembang dengan sendirinya. Permainan memberikan anak-anak kebebasan untuk berimajinasi, menggali potensi diri atau bakat untuk beraktivitas. Bermain pada anak TK adalah dengan alat maupun tanpa alat permainan. Alat permainan tersebut dapat digolongkan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan suatu sarana yang digunakan sebagai penyalur pesan atau informasi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat yang bertujuan untuk pembelajaran atau pendidikan.
Adapun media yang digunakan dalam pengenalan abjad pada anak usia dini adalah salah satunya adalah memasangkan huruf vokal menggunakan media loosepart botol bekas. Disini anak belajar-bermain dengan mengintegrasikan antara kognitif dan motorik halus serta literasi dasar. Dengan media loosepart botol bekas ini mampu menumbuhkan pemahaman anak terhadap huruf vokal yang bermakna dalam pembelajaran yang menyenangkan dan menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan karakteristik anak yaitu belajar sambal bermain.
Tujuan dari menggunakan media loosepart botol bekas ini adalah:
Anak mampu mengenal huruf vokal (a-i-u-e-o)
Anak mampu mengenal simbol-simbol huruf dengan benda disekitar anak
Anak mampu menyebutkan huruf vokal (a-i-u-e-o)
Anak mampu memasangkan tutup botol huruf vokal (a-i-u-e-o) pada botol huruf.
Alat dan bahan:
- Botol bekas
- Tutup botol bekas
- Lem tembak
- Print out huruf vokal
- Kardus bekas
- Kertas manila
- Plastik bening
- Gunting
Langkah-langkah pembuatan media kotak huruf:
- Siapkan botol bekas yang tidak terpakai kemudian cuci hingga bersih
- Potong botol, ambil bagian atas saja.
- Siapkan kardus bekas yang tidak terpakai
- Lapisi kardus bekas dengan kertas manila
- Gunting kartu huruf vokal (a-i-u-e-o), kemudian tempelkan dengan lem pada atas kardus yang sudah dilapisi dan tempel pada tutup botol.
- Tempelkan potongan botol pada kardus yang sudah dilapisi menggunakan lem tembak.
- Pasangkan tutup botol yang sudah ditempeli huruf vokal pada botol.
- Botol dan tutupnya sudah siap dimainkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H