Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat internet menjadi salah satu media yang tidak hanya untuk alat komunikasi, tetapi juga sebagai media berbelanja. Di tengah masa pandemi covid 19 seperti saat ini, berbelanja online menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat.Â
Selain karena enggan ke luar rumah, masyarakat memilih berbelanja online untuk meminimalkan kontak fisik yang biasanya sulit dihindari jika kita pergi ke pasar, supermarket atau mall. Selama pandemi ini  sebagian masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan berbagai kebutuhan lainnya dilakukan melalui layanan digital.
Maraknya aktivitas berbelanja online tidak terlepas dari kecakapan literasi digital dalam masyarakat Literasi digital secara tidak langsung akan mendorong individu dalam mengendalikan teknologi informasi.Â
Mengutip hasil Survei APJI, (dalam indonesia baik.id, 2020) terdapat 196, 71 juta pengguna internet di Indonesia atau 73,7% dari keseluruhan penduduk. Hal ini menunjukkan masyarakat Indonesia semakin intensif menggunakan ruang digital.Â
Dengan kata lain masyarakat dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia seperti aplikasi berbelanja online. Perry Warjianto (2021) sebagai Gubernur Bank Indonesia dalam situs bisnis.com mengutarakan bahwa percepatan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia meningkat dengan sangat cepat, salah satunya didorong oleh peningkatan transaksi melalui e-commerce.
Adanya perubahan gaya belanja masyarakat kontemporer dalam menggunakan online shop sedikit banyak menggeser nilai sosial. Yang semula bertransaksi di pasar konvensional menggunakan komunikasi secara verbal, sebaliknya belanja melalui online shop proses transaksi hanya melalui jaringan internet.Â
Tanpa bertatap muka sampai tidak adanya proses tawar menawar.  Tindakan dalam berbelanja online ini dipengaruhi oleh  proses komunikasi yang terjadi dan akses internet yang mudah (R, Prihandani 2016).Â
Kemudian aktivitas belanja online ini tumbuh dan semakin berkembang menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat modern. Berikut ini adalah beberapa alasan masyarakat lebih menyukai berbelanja online daripada pergi ke pasar konvensional :
- Hemat waktu dan tenagaSebelum adanya situs jual beli online, kita harus mendatangi tokonya dulu untuk berbelanja. Setelah sampai di toko belum tentu kita dapat langsung mendapatkan barang yang dicari, bahkan barang habis persediaanya. Tetapi masalah ini tidak akan ditemukan saat berbelanja online. Kita dapat menghemat waktu dan tenaga hanya dengan melihat langsung ketersediaan barang lewat layar smartphone.
- Mudah mendapatkan informasi tentang produk . Tanpa harus repot keluar masuk mendatangi toko konvensional kita bisa mendapatkan informasi produk dengan mudah. Dengan toko online konsumen mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan kembali keputusan untuk membeli produk dengan mengakses berbagai informasi harga, kualitas dan ketersediaan barang  melalui smartphone saja.
- Dapat melihat review orang sebelum membeli. Kelebihan lain belanja online adalah kita bisa melihat review orang sebelum membeli produk. Biasanya review pembeli sebelumnya akan dijadikan patokan apakah toko tersebut terpercaya atau tidak. Hal ini tidak akan ditemukan jika kita berbelanja di pasar konvensional.
- Praktis, cukup menggunakan smartphone yang terkoneksi dengan internet, konsumen sudah bisa berbelanja darimana dan kapan saja. Tidak perlu  khawatir dalam proses pembayarannya, karena saat  ini system pembayaran online dapat dilakukan dengan m-banking. Barang akan dikirim ke konsumen  menggunakan jasa kurir setelah proses pembelian selesai.
Kehadiran belanja online dan internet, mencerminkan gaya hidup sebuah zaman modernisasi global. Kini semua transaksi bersifat maya, alias semua produk, penjual, transaksi pembayaran dilakukan secara virtual. Semoga bermanfaat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H