Perayaan tahun baru merupakan hal yang sudah lumrah di setiap negara. Biasanya orang-orang akan berkumpul sambil menunggu pergantian tahun sampai tengah malam pergantian tahun. Kegiatan yang biasa dilakukan orang-orang indonesia dalam menyambut malam pergantian tahun dengan acara bakar-bakar jagung, menyalakan kembang api, dan berkumpul bersama tetangga.Â
Namun, ada yang berbeda dengan keluarga besar Masjid Baitus Said di Desa Talok dalam merayakan tahun baru kali ini. Keluarga besar Masjid Baitus Said mengadakan acara festival tradisional bazar shodaqoh.Â
Acara ini adalah inovasi baru dalam perayaan malam tahun baru yang biasanya identik dengan pesta pora dan hal-hal negatif, kini dikemas dengan menarik dengan acara positif yang berupa bazar shodaqoh. Bazar shodaqoh merupakan acara bazar yang makanannya dibagikan secara gratis, selain itu acara ini juga diisi dengan berbagai hiburan, sholawat, dan pengajian.Â
Dalam acara festival tradisional bazar shodaqoh ini terdapat kurang lebih 100 stand yang menyajikan berbagai macam menu makanan, mulai dari makanan berat, sampai aneka snack dan jajanan tradisional. Stand-stand tersebut dikoordinasi langsung oleh ketua dari acara tersebut yakni Pak Wawan beserta bantuan dari masyarakat setempat terutama keluarga besar Masjid Baitus Said. Acara tersebut dimulai dengan pembacaan doa akhir tahun setelah pelaksanaan sholat ashar, dan barulah setelah maghrib acara bazar shodaqoh ini dibuka dengan pembacaan doa awal tahun dan pembukaan stand makanan. Stand-stand tersebut langsung diserbu oleh para pengunjung yang datang dan acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, salah satunya adalah hadrah oleh ibu-ibu PKK RT 04/RW 05.Â
Kesuksesan acara ini bisa dilihat dari banyaknya pengunjung yang diperkirakan mencapai 5000-an lebih yang datang ke acara bazar shodaqoh ini. Selain itu, stand-stand makanan yang disajikan pun ludes habis diserbu pengunjung dalam waktu singkat. Harapan dari ketua panitia, ketua takmir masjid, dan kepala desa. Acara ini bisa menjadi event tahunan di Desa Talok untuk menjadikan perayaan tahun baru ini menjadi sarana untuk saling berbagi dan bisa menjadi acuan untuk desa-desa lain untuk membuat kegiatan perayaan tahun baru yang dikemas dengan kegiatan positif.
Penulis : CATRA DHARMA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H