Di Manado, Orang Jawa Boleh Marah

Selama ini orang Manado diidentikkan dengan kulit putih dan wajah artis. Bahkan ada blog Kompasiana Manado yang merendahkan orang Jawa bernama Ratih diidentikkan berwajah jelek. Namun mitos itu belum tentu benar.  OC. Kaligis (Manado kulit sawo matang) menikah dengan Alfa Lolita (Jawa kulit putih) jadilah anaknya Velove Vexia yang disebut sebagai orang Manado kulit putih. Padahal Velove Vexia itu mirip ibunya yang Jawa. Yang kulit hitam itu Melanesia : NTT, Maluku dan Papua. Kulit sawo matang/cokelat tua itu Proto Melayu (Melayu Tua) Sulawesi, Batak dan Madura. Kalau Jawa itu kulit cokelat muda karena masuk Deutero Melayu (Melayu Muda).

Lagian hari gini banggain kulit putih, itu pemikiran kuno ketinggalan jaman. Lihat di AS-Eropa malah marak salon pencokelat kulit. Orang Amerika Latin kulit cokelat dan Afro Amerika kulit hitam malah merajai artis dan model Hollywood.

1. Nama Ratih itu bukan nama pembantu. Kalau nama pembantu itu nama Jawa kelas bawah seperti Inem, Iyah, Paijo dll. Kalau nama Jawa kelas atas dari Sansekerta atau ningrat seperi Ratih, Laras, Ningrum, Wulan, Diandra, Bagas, Bayu, Gusti, Dian, Khrisna, Maya, Ayu, Lestari dll itu justru nama yang mendominasi artis dan model.

2. Orang Jawa ada 100 Juta orang anggap saja ada 5%-10% orang Jawa kulit putih itu sudah 5 Juta-10 Juta orang Jawa kulit putih. Dan itu Jawa asli bukan keturunan Eropa/Tionghoa. Orang Jawa kulit putih itu standarnya media dan lebih disukai. Orang Jawa kulit putih itu mata lebar belo, hidungnya agak mancung, wajah tirus dan dahinya kecil. 200 orang artis wanita terpopuler Indonesia : 78 orang etnis Jawa, 32 orang etnis Sunda, 16 orang etnis Minang, 15 orang etnis Tionghoa, 13 orang etnis Melayu, 12 orang etnis Manado, 11 orang etnis Sulawesi, 10 orang etnis Batak, 13 orang etnis Aceh-Betawi-Kalimantan.

Artis etnis Jawa asli bukan keturunan suku apapun : Diana Pungky, Renata Kusmanto (Ponds-Vaseline), Dian Sastrowardoyo (Loreal), Ashanty, Dhini Aminarti, Girindra Kara, Tiara Lestari, Diah Permatasari, Kirana Larasati, Ririn Dwi Ariyanti, Anneke Jodi, Ratna Galih, Five Vi, Lia Ananta, Shinta Bachir, Nabila Putri, Sara Wijayanto, Ine Febriyanti, Asty Ananta, Kinaryosih, Ardina Rasti, Aryani Fitriana, Sissy Priscillia, Cindy Fatika Sari, Astrid S, Widy Vierra, Nova Rini, Dewi Noor Kumalasari, Endhita W, Della Puspita, Ratna Listy, Krisdayanti, Kristina, Ayu Dewi, Maia Estianti, Dewi Persik, Anggun C. Sasmi, Nina Warna, Prita Laura, Indah Kirana, Tia AFI, Venna Melinda, Maya Septha, Yuni Shara, Mayangsari, Gracia Indri, Rini Wulandari, Citra Skolastika, Enno Lerian, Vicky Shu, Millane Fernandez, Sigi Wimala, Tasya Kamila, Dian Khrisna, Dhea Ananda, Indah Indriana, Vonny Kristianda, Indah Ayu Putri, Auxilia Laksmi. Putri Indonesia : 2004 Artika Sari Devi, 2006 Agni Pratistha, 2007 Putri Raemawasti, 2011 Maria Selena. Artis etnis Jawa-Eropa : Carissa Putri (Eropa-Jawa), Luna Maya, Wulan Guritno, Inneke Koesherawati, Deasy Bouman, Sheila Marcia, Nabila Putri, Jessica Mila, Paula Verhoeven, Alexandra Gottardo, Tyas Mirasih, Rebecca Reijman, Angelica Faustina. Putri Indonesia :2005 Nadine Chandrawinata, 2010 Nadine Alexandra.

Yang suka pria kulit putih itu wanita Jawa miskin di perkotaan. Kalau pembantu itu wanita Jawa miskin pedesaan suka pria kulit cokelat yang gagah. Kalau wanita Jawa kaya suka pria Jawa kulit cokelat simbol penguasa kekayaan dan kekuasaan di Indonesia. Ini aktor Jawa  tampan.

•Artis Jawa : Andhika Pratama, Nicholas Saputra, Anjasmara, Tora Sudiro, Tyo Nugros, Hengky Kurniawan, Nino F, Darius Sinathrya, Dwi Sasono, Rezky Aditya, Gading Marten, Rio Dewanto, Romy Rafael, Christian Sugiono, Richard Kevin, Ari Wibowo, Ario Bayu, Aldi Bragi, Adjie Pangestu, Rizky Hanggono, Lucky Perdana, Demian Aditya, Dion Idol, Andra, Agus Kuncoro, Gary Iskak, Ridwan Ghani, Mandala Shoji, Paundrakarna, Rico Karindra, Banyu Biru, Pandji Pragiwaksono, Donny Damara, Tio Pakusadewo, Tommy Tjokro, Bondan Prakoso, Dimas Anggara, Dimas Beck, Detri Warmanto, Aditya Suryo. 3. Tidak tepat dikatakan orang Jawa identik pembantu Ekonomi Indonesia : 24% Jateng-DIY-Jatim, 23% Sumatera (7% Riau-Kep Riau, 6% Sumut-Aceh, 3% Sumsel dll), 18% Jabar-Banten, 16% Jakarta, 10% Kalimantan, 9% Bali-NTB-NTT-Sulawesi-Maluku-Papua.

•1.000 orang kaya top Indonesia diatas Rp. 10 Miliar (pengusaha, pejabat, artis, pengacara): 400 orang etnis Jawa, 150 orang etnis Tionghoa, 75 orang etnis Minang, 60 orang etnis Sunda, 50 orang etnis Bugis-Makassar, 40 orang etnis Melayu, 40 orang etnis Batak, 35 orang etnis Sulawesi, 30 orang etnis Aceh-Lampung-Kalimantan, 30 orang etnis Bali, 60 orang etnis Banten-Betawi-Madura-NTB-NTT-Maluku, 30 orang etnis Eropa-Arab-India.

 

•Jumlah mobil di Indonesia saat hari normal

3,8 Juta unit mobil di Jateng-DIY-Jatim

3,2 Juta unit mobil di Jakarta

1,8 Juta unit mobil di Sumatera

1,8 Juta unit mobil di Jabar-Banten

600.000 unit mobil di Sulawesi

570.000 unit mobil di Kalimantan

330.000 unit mobil di Bali-NTB-NTT-Maluku-Papua

 

•Jumlah mobil di Indonesia saat hari lebaran

5 Juta unit mobil di Jateng-DIY-Jatim

2,3 Juta unit mobil di Jabar-Banten

2,1 Juta unit mobil di Jabar-Banten

1,2 Juta unit mobil di Jakarta

600.000 unit mobil di Sulawesi

570.000 unit mobil di Kalimantan

330.000 unit mobil di Bali-NTB-NTT-Maluku-Papua

 

 

100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia itu 70% mahasiswanya mayoritas suku Jawa seperti UGM, Undip, ITS, Unair, Unibraw, UI, ITB. Masakan Jawa juga relatif disukai di Indonesia seperti nasi goreng, bakso, sate, opor, warteg, soto, rames, soto ayam, tempe, ayam kremes, lele, pecel, bandeng dll.