Mohon tunggu...
Cathryna Romay Pardede
Cathryna Romay Pardede Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Peminatan Promosi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang

Saya adalah mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Peminatan Promosi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang. Melalui profil ini, saya berharap dapat memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas tentang kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Capaian Skrining Kesehatan Jiwa Tahun 2024 melalui PRESTASI "Program Edukasi dan Skrining Kesehatan Jiwa" : Brosur Alur Skrining Kesehatan Jiwa

1 November 2024   16:06 Diperbarui: 1 November 2024   16:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Brosur pada Kategori Anak (Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, 13 Oktober 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Velodrome, Jakarta, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami pentingnya skrining kesehatan jiwa. Acara tersebut menghadirkan sejumlah booth kesehatan, salah satunya menyediakan kegiatan skrining kesehatan jiwa yang bertujuan mengajak masyarakat melakukan skrining kesehatan jiwa, membangun pemahaman terkait kesehatan jiwa, dan mengurangi stigma negatif terkait isu kesehatan jiwa.

Pelaksanaan Skrining Kesehatan Jiwa melalui SIMKESWA (Dokumentasi Pribadi)
Pelaksanaan Skrining Kesehatan Jiwa melalui SIMKESWA (Dokumentasi Pribadi)

Gangguan jiwa menduduki peringkat ke dua dalam gangguan yang menyebabkan hilangnya tahun poduktif karena disabilitas di Indonesia. Apabila merujuk pada data angka kejadian gangguan jiwa per penyakit, didapatkan bahwa depresi, gangguan kecemasan, dan skizofrenia menduduki tiga peringkat teratas, dengan depresi memegang persentase paling tinggi, yakni 3,69% (IHME, 2019).

Sebagai bagian dari upaya mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menargetkan capaian skrining kesehatan jiwa nasional sebesar 90% pada tahun 2024. Target ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini gangguan kesehatan mental, memungkinkan penanganan lebih cepat, dan mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap kesehatan mental mereka. Salah satu inisiatif yang dilakukan untuk mendukung target ini adalah pembagian brosur edukatif tentang alur skrining kesehatan jiwa di acara Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024 yang diadakan di Velodrome, Jakarta.

Pembagian Brosur pada Kategori Anak (Dokumentasi Pribadi)
Pembagian Brosur pada Kategori Anak (Dokumentasi Pribadi)

Pembagian brosur ini dirancang sebagai salah satu alat edukasi yang mudah dipahami dan menarik, memberikan informasi lengkap terkait alur skrining kesehatan jiwa di seluruh siklus hidup. Informasi yang terdapat dalam brosur mencakup waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan skrining, cara pelaksanaannya, pihak yang dapat melakukan skrining, serta tindakan lanjutan yang bisa diambil setelah hasil skrining diperoleh. Brosur ini juga dilengkapi barcode yang dapat dipindai oleh pengunjung, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tertarik untuk melakukan skrining kesehatan jiwa mandiri di kemudian hari. Inovasi ini memungkinkan masyarakat tidak hanya melakukan skrining di tempat tetapi juga dapat membawa pulang brosur dan melakukan skrining mandiri kapan saja, sehingga menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan layanan kesehatan mental. 

Pembagian Brosur pada Kategori Remaja (Dokumentasi Pribadi)
Pembagian Brosur pada Kategori Remaja (Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini  merupakan bagian dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) MBKM SKM Penggerak, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang tahun 2024 yang berkolaborasi dengan Direktorat Kesehatan Jiwa dan NAPZA, Kementerian Kesehatan RI, untuk membagikan brosur yang dapat membantu masyarakat dalam memahami alur, manfaat, dan cara mendapatkan skrining kesehatan jiwa. Program PKL yang dilakukan oleh Cathryna Romay Pardede selaku mahasiswa Peminatan Promosi Kesehatan, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang, ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif, serta protektif, dengan fokus khusus pada kesehatan jiwa dan pengurangan stigma negatif di kalangan masyarakat luas. 

Pembagian Brosur pada Kategori Dewasa dan Lansia (Dokumentasi Pribadi)
Pembagian Brosur pada Kategori Dewasa dan Lansia (Dokumentasi Pribadi)

Tujuan dari pembagian brosur ini adalah membantu dalam  mencapai capaian skrining kesehatan jiwa di Indonesia tahun 2024, yaitu sebesar 90%. Pembagian brosur ini tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap pentingnya kesehatan mental, baik untuk diri sendiri maupun keluarga dan komunitas. Melalui edukasi yang diberikan, diharapkan masyarakat tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesehatan jiwa tetapi juga merasa nyaman dan terbuka untuk melakukan pemeriksaan mental secara rutin, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun