Rumah modern minimalist merupakan suatu style rumah yang lagi digandrungi oleh berbagai kaum, mulai dari anak muda bahkan hingga lansia. Modern minimalist terkenal akan style yang simple, namun tetap elegan dan classy.Â
Ciri khas dari ini ialah memaksimalkan pencahayaan (alami maupun buatan), serta juga sirkulasi udara (alami maupun buatan). Ada juga poin-poin tambahan yang merupakan ciri dari style modern minimalist, seperti penggunaan warna earth tone, pencahayaan yang pas (tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup)..
Penggunaan furniture yang ada di rumah hunian pun tidak terlalu rumit, namun tetap elegan untuk menghadirkan kesan modern minimalist yang ada. Material-material yang digunakan pun harus awet dan kuat untuk mendukung kesan timeless yang diinginkan pemilik rumah. Maka dari itu, berikut beberapa tips dalam mengolah rumah mungil dengan style ‘modern minimalist’.
- Penggunaan elemen bentuk sederhana.
Desain minimalis cenderung menggunakan elemen-elemen bentuk yang lebih sederhana, elemen bentuk tersebut dapat diterapkan di ruangan, furniture, ataupun dekorasi yang ada.Â
Desain minimalis pun akan lebih menghindari pola-pola yang rumit, seperti garis-garis, motif abstrak, dan lain sebagainya. Hal tersebut karena desain minimalis lebih mementingkan aspek fungsi dan kesederhanaan.
Â
- Penggunaan warna yang netral.
Desain minimalis biasanya identik dengan penggunaan warna-warna netral. Warna-warna netral dapat berupa putih, cream, coklat, abu-abu, serta hitam. Penggunaan warna pada setiap elemen interior tentunya perlu dipikirkan, karena dapat memberikan kesan-kesan baru di ruangan tersebut (seperti memperluas, mencerahkan, dan lain sebagainya).Â
Tidak hanya itu, warna-warna juga dapat membuat tampilan rumah terlihat lebih rapi dan bersih, sehingga penghuni pun akan merasa lebih nyaman ketika berada di dalamnya.
- Pengaplikasian cermin di berbagai sudut.
Penambahan cermin di sudut-sudut ruangan memiliki beberapa manfaat, seperti mempercantik interior ruangan, memberikan ilusi ruangan yang lebih luas, dan menambah nilai dekorasi ruangan. Dengan hadirnya cermin juga akan mendorong kesan modern minimalist di rumah hunian. Penambahan cermin tidak melulu hanya di toilet saja, bisa saja di ruang tamu, ruang makan, dan bahkan ruang-ruang lainnya.
- Pemilihan material yang tepat.
Material yang dipilih dalam sebuah rumah hunian tentu tidak boleh sembarangan, karena untuk mendukung kesan timeless yang ada maka diperlukan material-material yang lebih awet dan tidak mudah rusak. Contohnya, menggunakan furniture bermaterial multiplek/plywood karena kokoh, tahan air, dan juga dinilai awet. Sedangkan untuk finishing dapat menggunakan finishing HPL pada material interior karena memiliki
Â
- Penambahan lampu-lampu dekoratif.
Dengan adanya penambahan lampu-lampu dekoratif dapat menambah nilai estetika yang ada pada rumah hunian, serta juga menambah daya tarik yang ada di suatu ruangan. Lampu-lampu dekoratif yang dipilih dapat berupa lampu gantung, lampu dinding, lampu strip, dan masih banyak lainnya. Namun perlu diperhatikan juga warna yang digunakan dalam lampu (kuning, crystal white, warm white, cool white, daylight) sesuai dengan kebutuhan pengguna di ruangan tersebut.
Â
- Menghindari dekorasi-dekorasi yang berlebihan.
Dekorasi yang berlebihan pada suatu ruangan tentu bukan merupakan solusi untuk rumah minimalis, karena dekorasi yang berlebihan dapat menimbulkan kesan terlalu ‘ramai’ dan ‘penuh’.Â
Apabila memang ingin mendekorasi ruangan dengan style minimalist maka jangan menggunakan dekorasi yang berlebihan apalagi hingga bertabrakan ketika dilihat.Â
Usahakan pemilihan dekorasi tidak menggunakan warna yang terlalu mencolok, melainkan menggunakan dekorasi dengan warna netral sesuai dengan colour pallete yang ada. Dekorasi tidak melulu seperti lukisan, tanaman, buku-bukuan, dan sejenisnya melainkan juga bisa seperti aksen motif pada sofa, aksen warna pada dinding, dan sejenisnya.
Selain dari tips-tips diatas, tentu juga perlu dipertimbangkan kembali aspek-aspek seperti sirkulasi udara, sirkulasi gerak, pencahayaan hingga ke anggaran masing-masing. Karena tentunya setiap penghuni rumah memiliki standar rumah hunian masing-masing, yang dapat ditentukan kembali kepada selera setiap individu.
Penulis: Catherine Michelle, mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra angkatan 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H