Mohon tunggu...
Catherine Joanne
Catherine Joanne Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Saya memiliki ketertarikan pada dunia jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Aplikasi Jual-Beli Tiket Online : Dampak Kemajuan Teknologi Pada Sektor Pariwisata

28 November 2024   14:43 Diperbarui: 28 November 2024   15:06 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aplikasi jual-beli tiket online, VIAT (Sumber : Aplikasi VIAT)

Di era digital, masyarakat semakin mengandalkan aplikasi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Salah satu kebutuhan yang kini beralih ke platform digital adalah pemesanan tiket. Aplikasi VIAT hadir sebagai salah satu solusi bagi masyarakat yang membutuhkan kemudahan dalam memesan tiket untuk berbagai keperluan, mulai dari perjalanan hingga hiburan.

VIAT adalah aplikasi yang menawarkan layanan pemesanan tiket secara daring. Dengan satu platform, pengguna dapat mencari dan membeli tiket transportasi, seperti kereta api, bus, atau pesawat, serta tiket untuk acara hiburan, seperti konser, pertandingan olahraga, hingga taman rekreasi.

Aplikasi-aplikasi ini memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan yang cepat dan efisien. Antarmuka yang sederhana memungkinkan pengguna dari berbagai kalangan dapat mengoperasikan aplikasi ini tanpa kendala berarti. Proses pemesanan juga dirancang untuk berjalan cepat, mulai dari pencarian tiket hingga pembayaran.

Selain itu, VIAT mengadopsi teknologi keamanan data untuk melindungi informasi pengguna. Langkah ini penting, mengingat semakin banyaknya kekhawatiran publik terhadap kebocoran data pribadi di dunia maya.

Aplikasi pemesanan tiket seperti VIAT umumnya memiliki berbagai fitur untuk menarik pengguna. Beberapa di antaranya meliputi beragam pilihan metode pembayaran, pemberitahuan status tiket secara real-time, dan penawaran harga yang kompetitif.

Kemudahan akses menjadi salah satu daya tarik utama aplikasi ini. Dengan adanya layanan seperti VIAT, pengguna tidak perlu lagi mengunjungi loket atau melakukan reservasi secara manual. Hal ini sejalan dengan tren masyarakat modern yang mengutamakan kepraktisan dalam berbagai aktivitas.

Kehadiran aplikasi seperti VIAT juga menunjukkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap layanan daring. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia beberapa waktu lalu menjadi salah satu faktor pendorong perubahan perilaku ini. Masyarakat semakin terbiasa memanfaatkan teknologi untuk menghindari kontak fisik langsung, termasuk dalam hal pembelian tiket.

Namun, meningkatnya kebutuhan ini juga menghadirkan tantangan bagi penyedia layanan. Kecepatan, keamanan, dan transparansi menjadi aspek yang harus diperhatikan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Aplikasi seperti VIAT mencerminkan bagaimana teknologi semakin berperan dalam mempermudah kehidupan masyarakat. Meski menghadapi tantangan dari sisi persaingan dan ekspektasi pengguna, keberadaan aplikasi ini tetap menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin memesan tiket dengan cepat dan mudah.

Dalam konteks yang lebih luas, perkembangan aplikasi semacam ini juga menjadi bagian dari transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor, termasuk transportasi dan hiburan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun