Saat ini masyarakat dunia digemparkan oleh wabah Covid-19 yang berasal dari kota Wuhan, Cina yang mulai terjadi di bulan November 2019 tahun lalu. Covid-19 adalah virus sangat berbahaya yang menyerang saluran pernafasan pada manusia. Penularan virus ini melalui udara kepada sesama manusia. Virus ini ditetapkan oleh WHO menjadi sebuah pandemi karena penularannya yang begitu cepat dan menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Â Berbagai macam penanganan dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah agar penyebaran virus tersebut dapat terhenti. Pasca mewabahnya pandemi Covid-19 ke Indonesia pada pertengahan Maret 2020, maka pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan kebijakan dalam dunia pendidikan, yaitu meniadakan sementara pembelajaran tatap muka secara langsung dan diganti dengan pembelajaran secara online, baik pada tingkat sekolah dasar dan menengah, maupun tingkat perguruan tinggi. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut E-learning.
Berbicara mengenai E-learning, apa itu E-learning? E-learning berasal dari gabungan dua kata, yaitu electronic dan learning. Secara harfiah, E-learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan sistem elektronik dalam proses belajar mengajar. Metode pembelajaran ini digunakan dengan tujuan agar proses belajar mengajar dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung. Â Dalam prakteknya, E-learning memanfaatkan teknologi informasi (laptop, komputer, atau gadget) sebagai sarana belajarnya.
Proses pembelajaran ini memiliki perubahan yang sangat signifikan dan sangat berpengaruh. Berikut ini merupakan dampak-dampak yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran mahasiswa pada saat pandemi Covid-19:
- Bagi pendidikan secara umum
Di Indonesia, beberapa kampus sudah mulai menerapkan kebijakan untuk kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau online learning. Ini bukan menjadi masalah bagi perguruan tinggi yang sudah memiliki sistem akademik online. Akan tetapi itu akan menjadi permasalahan bagi perguruan tinggi yang belum memiliki sistem akademik berbasis online, terutama jika sumber daya guru atau dosen tidak mudah dalam memahami sistem pembelajaran dengan menggunakan aplikasi online. Pembelajaran online pun tidak akan berjalan lancar dan materi tidak bisa disampaikan dengan baik. Belum lagi masalah koneksi internet yang berbeda - beda di setiap kampus dan tidak semua siswa memiliki gadget, laptop, atau komputer yang terhubung ke internet.
Dengan masalah tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama untuk mendorong pembelajaran online (dalam jaringan) bagi siswa. Kemendikbud menyiapkan dukungan - dukungan untuk memperlancar proses tersebut. Contohnya dengan mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal yang dapat diakses di website Kemendikbud dan pemberian kuota internet secara gratis bagi siswa. Ini adalah beberapa contoh upaya pemerintah agar siswa bisa tetap belajar di rumah. - Motivasi dan kesehatan mental siswa
Di Indonesia, penderita positif Covid-19 terus bertambah sehingga telah memberikan efek negatif yang lebih besar pada sektor pendidikan. Untuk mengurangi dampak tersebut, diperlukan strategi - strategi tertentu. Hal ini perlu dilakukan oleh pemerintah dengan cepat dan tepat. Salah satunya adalah memberikan pendidikan kepada siswa dan praktisi pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan sosialisasi oleh pihak kesehatan departemen tentang Covid-19 itu sendiri kepada siswa. Dengan wawasan ini, diharapkan dapat mengurangi efek dari rasa khawatir yang berlebihan yang dapat menimbulkan dampak traumatis bagi siswa.
Pada sisi lainnya, pembelajaran secara online dapat memberikan manfaat yang sangat banyak. Dengan menggunakan sistem pembelajaran online, idealnya dapat mengubah wajah pendidikan ke arah yang lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih efektif bagi siswa. Berdasarkan kondisi negara kita yang saat ini sedang dilanda Virus Covid-19, peran pembelajaran berbasis online sebagai penunjang proses pembelajaran menjadi sangat signifikan dan perlu. Apalagi di era global saat ini, transformasi berjalan sangat cepat. Kenyataannya adalah siswa dapat lebih mudah beradaptasi dengan teknologi dan perubahan baru yang ada saat ini. Pembelajaran berbasis online diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi siswa dan kemajuan pendidikan bangsa Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah masa pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampak yang dialami oleh Indonesia salah satunya adalah di bidang pendidikan. Pemerintah Indonesia mengganti metode pembelajaran sehingga siswa diwajibkan untuk belajar dari rumah dengan menggunakan sistem elektronik atau disebut juga dengan E-learning. Pembelajaran menggunakan E-learning membawa kemajuan dan inovasi bagi pendidikan di Indonesia karena siswa melakukan pembelajaran daring secara bersamaan selama wabah Covid-19. Namun, kendala dalam penerapan E-Learning ini tentu ada, misalnya jaringan internet yang kurang memadai, ketidakbiasaan siswa, guru, bahkan orang tua sebagai pendamping belajar di rumah untuk melakukan pembelajaran online. Ini tentu hal yang biasa karena belum menjadi kebiasaan bagi siswa dan guru untuk menerapkan KBM secara daring.
Referensi
      Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES). https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659
      Stop Pneumonia. (2020). Informasi Tentang Virus Corona (Novel Coronavirus). https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/
      Kompas. (2020, April 10). Hambatan dan Solusi Belajar dari Rumah. https://muda.kompas.id/baca/2020/04/10/hambatan-dan-solusi-saat-belajar-daring-dari-rumah/
      Website Kemkes RI : https://www.kemkes.go.id/
      Rakyat Pos. (2020, Maret 19). Dampak Penyebaran Virus Corona Terhadap Pembelajaran di Sekolah. https://www.rakyatpos.com/dampak-penyebaran-virus-corona-terhadap-pembelajaran-di-sekolah.html/
