PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal. Sedangkan budaya sendiri berarti akal budi, hasil dari akal budi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan suatu hasil dari budi atau akal, cipta, karya, karsa, pikiran dan adat istiadat manusia yang secara sadar maupun tidak, sehingga dapat diterima sebagai suatu perilaku yang beradab.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, kebudayaan adalah buah budi manusia yang merupkan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi beragam rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
CIRI CIRI KEBUDAYAAN
1. Bersifat Geografis.
Perkembangan kebudayaan tidak selalu bersama-sama. Ada yang cepat, ada yang lamban bahkan berhenti. Di dalam interaksi dengan lingkungan, kebudayaan berkembang pada komunitas tertentu, lalu meluas mencakup kesukuan dan ras. Kemudian kebudayaan itu meluas dan mencakup wilayah regional, bahkan meluas ke belahan Bumi. Puncaknya adalah kebudayaan kosmo (dunia) dalam pada era informasi, dimana terjadi saling melebur dan berinteraksi antar kebudayaan.
2. Bersifat Historis
Kebudayaan bergerak secara dinamis, selalu maju, dan diwariskan turun temurun. Kebudayaan itu mengalami perubahan, baik positif maupun negatif. Perubahan disebabkan oleh asimilasi (penyesuaian) karena akulturasi (peleburan) atau karena tidak relevan dengan tuntutan zaman.
3. Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu
Kebudayaan selalu menghasilkan perilaku atau pola hidup yang menunjukkan nilai-nilai yang ditanamkan dalam masyarakat.
KEBUDAYAAN MENURUT PANCASILA
Indonesia memiliki beragam bentuk kebudayaan. Keanekaragaman tersebut terbentuk karena adanya beragam suku, ras, agama, bentang alam, dan geografis. Kebudayaan itu disebut juga sebagai jati diri bangsa. Â Pada era globalisasi ini kebudayaan manapun dapat masuk dan sangat mempengaruhi moral bangsa Indonesia dalam bentuk berbagai kebudayaan yang baru.
Kebudayaan dan Pancasila bisa dikatakan sebagai satu kesatuan karena kebudayaan harus berlandaskan Pancasila. Hal itu dikarenakan Pancasila sudah memenuhi semua dasar aspek kebudayaan. Maka dari itu, Pancasila bisa menjadi suatu saringan untuk menilai apakah kebudayaan itu baik, bermanfaat atau lebih banyak bahayanya.
Meskipun Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tidak ada kebudayaan yang lebih unggul daripada kebudayaan yang lain. Sebagai penganut suatu kebudayaan kita tidak boleh menjelekkan kebudayaan lain. Sila ketiga Pancasila menunjukkan bahwa walaupun kita memiliki kebudayaan yang beragam, kita tetap satu. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk membuat perpecahan yang berlandaskan kebudayaan.
KEBUDAYAAN MENURUT KRISTIANITAS
Kebudayaan merupakan mandat yang diberikan Allah kepada manusia. Mandat tersebut antara lain:
1. Kebudayaan untuk memuliakan Allah
Salah satu tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen adalah guna memuliakan Allah atas kuasa dan kasih-Nya kepada kita manusia yang berdosa. Saat menciptakan manusia, Allah memberikan suatu hal yang membedakan manusia dengan makluk ciptaan yang lain yakni gambar dan rupa yang sama dengan Allah. Selain itu, Ia juga memberikan nyawa dan akal budi kepada manusia. Manusia diberi akal budi oleh Allah agar manusia bisa membentuk suatu kebudayaan yang bisa memuliakan Allah.
2. Kebudayaan membantu pelayanan gereja
Kebudayaan yang ada di kehidupan manusia dipakai oleh Tuhan untuk membantu pelayanan gerejanya. Tuhan ingin segala kemajuan yang ada saat ini bisa mempermudah dan mempersingkat waktu untuk memberitakan Injil. Contohnya seperti transportasi dan media elektronik yang memudahkan untuk memberitakan Injil hinggga ke pelosok-pelosok dunia.
3. Mengasihi sesama manusia
Salah satu tujuan kebudayan menurut pandangan Kristen adalah untuk mengasihi sesama manusia. Seperti ada tertulis dalam Alkitab bahwa Tuhan juga ingin kita sebagai manusia untuk mengasihi sesama kita manusia sama seperti kita mengasihi diri sendiri tanpa memandang kesalahan apa yang sudah diperbuat orang tersebut. Saat ini kebudayaan dijadikan sebagai ajang selisih satu dengan yang lain, sehingga kasih tidak dapat mereka berikan secara cuma-cuma kepada orang yang bukan dari kelompoknya. Hal tersebut harus kita hindari karena bertentangan dengan ajaran Allah.
4. Mengasihi makhluk hidup lain.
Selain untuk mengasihi sesama manusia, Allah memberikan perintah kepada manusia untuk mengasihi makhluk hidup lain melalui kebudayaan. Kita harus memastikan bahwa kebudayaan yang kita lakukan tidak memberikan dampak buruk  bagi makhluk hidup lain, yaitu binatang dan tumbuhan. Karena alam ini milik Allah dan tugas kita sebagai manusia adalah merawat dan menaklukannya, bukan merusaknya.
KESIMPULAN
Kebudayaan merupakan hasil dari buah pikiran dan tingkah laku manusia yang turun temurun sehingga menjadi suatu kebiasaan bahkan adat di suatu wilayah tertentu. Kebudayaan bisa mempengaruhi perilaku dan kepribadian individual secara langsung karena individu tinggal di dalam lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan itu. Kita sebagai manusia harus mampu memilah kebiasaan dan tata cara hidup, mana yang baik mana yang buruk. Sebagai warga negara Indonesia kita harus melestarikan budaya Indonesia dan menyaring budaya luar yang tidak sesuai dengan Pancasila. Sebagai umat beragama kita juga harus memilih budaya yang sesuai dengan ajaran agama, apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan oleh agama.Â
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lenterakecil.net/pengertian-budaya-dan-kebudayaan
https://tuhanyesus.org/tujuan-kebudayaan-menurut-pandangan-kristen
https://hukamnas.com/contoh-konflik-budaya-di-indonesia
https://andrisoesilo.blogspot.com/2014/06/pentingnya-kebudayaan-bagi-masyarakat.html?m=1
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip/article/view/2638
http://repository.unpas.ac.id/15928/4/BAB%20II.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H