KEBUDAYAAN MENURUT PANCASILA
Indonesia memiliki beragam bentuk kebudayaan. Keanekaragaman tersebut terbentuk karena adanya beragam suku, ras, agama, bentang alam, dan geografis. Kebudayaan itu disebut juga sebagai jati diri bangsa. Â Pada era globalisasi ini kebudayaan manapun dapat masuk dan sangat mempengaruhi moral bangsa Indonesia dalam bentuk berbagai kebudayaan yang baru.
Kebudayaan dan Pancasila bisa dikatakan sebagai satu kesatuan karena kebudayaan harus berlandaskan Pancasila. Hal itu dikarenakan Pancasila sudah memenuhi semua dasar aspek kebudayaan. Maka dari itu, Pancasila bisa menjadi suatu saringan untuk menilai apakah kebudayaan itu baik, bermanfaat atau lebih banyak bahayanya.
Meskipun Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tidak ada kebudayaan yang lebih unggul daripada kebudayaan yang lain. Sebagai penganut suatu kebudayaan kita tidak boleh menjelekkan kebudayaan lain. Sila ketiga Pancasila menunjukkan bahwa walaupun kita memiliki kebudayaan yang beragam, kita tetap satu. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk membuat perpecahan yang berlandaskan kebudayaan.
KEBUDAYAAN MENURUT KRISTIANITAS
Kebudayaan merupakan mandat yang diberikan Allah kepada manusia. Mandat tersebut antara lain:
1. Kebudayaan untuk memuliakan Allah
Salah satu tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen adalah guna memuliakan Allah atas kuasa dan kasih-Nya kepada kita manusia yang berdosa. Saat menciptakan manusia, Allah memberikan suatu hal yang membedakan manusia dengan makluk ciptaan yang lain yakni gambar dan rupa yang sama dengan Allah. Selain itu, Ia juga memberikan nyawa dan akal budi kepada manusia. Manusia diberi akal budi oleh Allah agar manusia bisa membentuk suatu kebudayaan yang bisa memuliakan Allah.
2. Kebudayaan membantu pelayanan gereja
Kebudayaan yang ada di kehidupan manusia dipakai oleh Tuhan untuk membantu pelayanan gerejanya. Tuhan ingin segala kemajuan yang ada saat ini bisa mempermudah dan mempersingkat waktu untuk memberitakan Injil. Contohnya seperti transportasi dan media elektronik yang memudahkan untuk memberitakan Injil hinggga ke pelosok-pelosok dunia.
3. Mengasihi sesama manusia