1. Infrastruktur Transportasi: Industri ini mencakup pembangunan dan pengoperasian jalan tol, jembatan, pelabuhan, bandara, kereta api, dan transportasi umum lainnya. PPP dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
2. Energi: PPP dapat diterapkan dalam proyek pembangkit listrik, terutama yang berkaitan dengan energi terbarukan dan proyek infrastruktur yang terkait, seperti jaringan transmisi dan distribusi listrik. Kemitraan ini memungkinkan pengusaha swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan dan operasional proyek energi dengan dukungan pemerintah.
3. Air dan Sanitasi: PPP dapat digunakan untuk pengelolaan dan pengembangan instalasi air bersih, sistem sanitasi, dan pengolahan limbah. Kemitraan ini membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, sambil memanfaatkan keahlian dan sumber daya swasta untuk pengelolaan yang efisien.
4. Kesehatan: PPP dapat diterapkan dalam pembangunan dan operasional rumah sakit, pusat kesehatan, dan layanan kesehatan lainnya. Kemitraan ini membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan memperkuat sistem kesehatan negara.
5. Pendidikan: PPP dapat digunakan dalam pembangunan dan pengoperasian sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya. Kemitraan ini membantu meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.
6. Pariwisata: PPP dapat digunakan dalam pembangunan dan pengelolaan destinasi pariwisata, termasuk pengembangan hotel, resor, dan infrastruktur pendukung lainnya. Kemitraan ini membantu meningkatkan sektor pariwisata dan memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia.
7. Lingkungan dan Kelestarian Alam: PPP dapat diterapkan dalam pengelolaan taman nasional, kawasan konservasi, dan proyek lingkungan lainnya. Kemitraan ini membantu menjaga keanekaragaman hayati dan lingkungan alam yang berharga, sambil memanfaatkan sumber daya swasta untuk pengelolaan yang berkelanjutan.
Pilihan industri yang cocok untuk skema PPP akan tergantung pada kebutuhan dan prioritas pembangunan negara serta potensi investasi yang tersedia.
Penulis:
Catherine L Ary, SST., M.H., CDMP
Founder PT EasyHelps Multi Solusindo -- Corporate Legal Secretary Company
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H