Saya baru saja membaca sebuah email announcement atau pemberitahuan yang jujur dari CEO salah satu maskapai low-cost airline yang benar-benar sangat terdampak akibat wabah virus ini.Â
Dimana untuk menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja kepada ribuan pegawainya dan penutupan bisnis, mereka dengan terpaksa memberlakukan pemotongan gaji 15-75% dan seluruh Direksi tidak menerima gaji dalam masa-masa ketidakpastian ini karena perusahaan masih memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran biaya sewa pesawat dan bahan bakar, belum lagi kewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada customer yang telah jauh hari membeli tiket pesawat mereka. Tentunya keputusan sulit ini mau tidak mau harus diambil dan dijalankan akibat dari keadaan memaksa atau force majeure yang harus dilakukan sebaik-baiknya dengan itikad baik atau good faith.Â
Semoga kita semua yang saat ini sedang patah semangat dan khawatir, terus diberi ketabahan dan tidak kehilangan harapan. Karena dibalik ini semua kita segera akan melihat pelangi.Â
Saat ini mari kita fokus dulu pada keluarga masing-masing dan percaya Tuhan sedang bekerja memberikan yang terbaik bagi kita semua makhluk ciptaan-Nya yaitu bumi, manusia, hewan, pohon-pohon dan segala yang ada didalamnya.Â
Jika mulai merasa stres dan frustrasi, coba cari kesibukan lain dengan belajar menulis, menulis apapun perasaan yang ada pada kita saat ini. Ini salah satu cara bagi saya menolong diri sendiri agar tetap punya pengharapan dan menjauhkan diri dari patah semangat.Â
In This Together... God Bless Us all... #dirumahaja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H