Mohon tunggu...
Catherine Sinta
Catherine Sinta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi : mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Konsumtif Kalangan Mahasiswa

24 Desember 2022   10:21 Diperbarui: 24 Desember 2022   10:30 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku individu yang dipengaruhi oleh faktor sosiologis dimana orang-orang di sekitarnya terlibat dalam kehidupan sehari hari dimana mereka dituntut untuk mengkonsumsi atau bersifat boros terhadap barang dan jasa yang sebenarnya tidak perlu digunakan atau dibeli. Salah satu contoh gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa yang berhubungan dengan K-POP adalah membeli merchandise para artis yang mereka suka. Kemudian sebuah produk yang dipakai seseorang belum habis namun telah menggunakan produk jenis yang sama atau membeli barang karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan atau membeli suatu produk karena banyak orang memakai barang tersebut merupakan salah satu definisi dari perilaku konsumtif. Kenyataannya para mahasiswa berperilaku konsumtif tidak terkecuali yang berasal dari status sosial ekonomi rendah.

Hal ini diyakinkan dengan gagasan yang diutarakan bahwa orang yang memiliki eknomi rendah cenderung memiliki perilaku yang konsumtif. Dalam pemakaiannya, mahasiswa dan internet tidak bisa dipisahkan. Berbagai fasilitas di internet yang dipakai oleh mahasiswa terutama dalam hal belanja menyebabkan pastisipasi menjadi lebih banyak. Belanja secara online dapat memberi berbagai kemudahan untuk konsumen seperti : adanya keringanan biaya, barang bisa langsung dikirim ke rumah, transaksi  dapat dilakukan secara online, dan harga lebih terjangkau membuat penggunanya merasa termanjakan dimana mahasiswa tidak perlu lagi belanja dengan pergi ke pasar berdesak-desakkan untuk memperoleh barang yang mereka inginkan. Mahasiswa juga tidak perlu menunggu waktu senggang atau waktu liburan untuk membeli barang di pasar ataupun di mall. Pemakaian internet ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup (life style) mahasiswa, termasuk dalam hal belanja.

Menurut data penjualan di Gaon Chart, pemasaran album fisik K-pop di dalam dan luar negeri diperkirakan bisa mencapai 35 juta album sampai akhir 2020. Angka tersebut melonjak membandingkan dengan data penjualan tahun 2019, yaitu berjumlah 25 juta buah album K-pop. Gaon Chart adalah bagan popularitas mingguan lagu dan album di Korea Selatan dan disponsori Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan. Meningkatnya itu sudah terlihat sejak awal 2020. Pada Juli 2020, Gaon mengumumkan jika 18,08 juta kopi album sudah terjual dalam enam bulan. Penjualan itu meningkat 40 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Teori Konsumerisme Baudrillard adalah suatu kegiatan yang lazim dilakukan dalam memenuhi kebutuhan individu. Dewasa ini konsumsi lebih mengarah pada kegiatan kebutuhan primer dan juga keinginan. Dunia konsumsi sekarang memberikan tawaran kebutuhan baru agar individu dapat mengkonsumsinya. Salah satu tokoh pemikir postmodernisme yang konsen terhadap pengkajian masyarakat konsumerisme yaitu Jean Baudrillard mengutarakan bahwa konsumerisme sebagai anak kandung kapitalisme telah menembus sampai ke jantung masyarakat.

Perilaku konsumsi dipandang sebagai homogenisasi atau heterogenisasi budaya global. Homogenisasi diartikan sebagai budaya lokal yang tidak sengaja dilakukan oleh budaya global atau sebaliknya. Budaya lokal semakin membuktikan eksistensinya ditengah berkembangnya budaya global. Berubahnya perilaku konsumsi ini seringkali dilihat sebagai sesuatu yang negatif, menjadi yang dipermasalahkan dalam beberapa hal termasuk penurunan suatu kualitas budaya lokal dan budaya nasional maupun budaya internasional.

Penulisan karya ini mengacu kepada teori-teori mengenai konsumen yang terdapat pada buku Jean Baudriliard yang berjudul The Consumer Society Myth and Structures, Baudriliard menjelaskan mengenai masyarakat konsumen seacara jelas dan sistematis. Teori konsumsi Baudrillard, memaparkan bahwa masyarakat konsumeris pada saat ini tidak berdasarkan pada kelasnya namun pada kemampuan konsumsinya. Siapapun dapat menjadi bagian dari kelompok apapun jika sanggup mengikuti pola konsumsi kelompok tersebut. Konsumsi menurut Baudrillard adalah tindakan sistematis dalam memanipulasi tanda, dan untuk menjadi objek konsumsi, objek harus mengandung atau bahkan menjadi tanda. Inti teori Baudrillard adalah memperdebatkan makna dengan realita, melihat realitas kontemporer kemudian merefleksikan masa depan dengan memberi peringatan dini tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang jika kecenderungan realitas kontemporer hari ini terus berlanjut. Menurut analisis Baudrillard, globalisasi telah menyebabkan masyarakat perkotaan menjadi satu model global yang berperilaku "seragam". Pengaruh media yang berperan dalam menyebarkan tanda-tanda dalam setiap kehidupan yang menyebabkan keseragaman ini terjadi. Hal itu berakibat pada pergeseran pola pikir dan logika konsumsi masyarakat.

Solusi atau saran dari pengeluaran mahasiswa untuk membeli album fisik K-POP adalah bisa dimulai dari membuat prioritas pengeluaran dan kebutuhan serta menabung agar bisa lebih irit serta dapat membeli hal-hal yang lebih berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun