Mohon tunggu...
Catharina Rosa Aprilysia
Catharina Rosa Aprilysia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just Learn!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Lebih Jauh Perbedaan Jurnalisme Online dengan Jurnalisme Multimedia

14 September 2022   01:28 Diperbarui: 14 September 2022   01:31 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai jurnalisme multimedia, jangan samakan dengan jurnalisme online. Meskipun sama-sama berbasis internet, tetapi keduanya merupakan hal yang berbeda. Jurnalisme multimedia jauh lebih kompleks daripada jurnalisme online. 

Pembahasan kali ini akan berfokus pada perbedaan antara jurnalisme online dengan jurnalisme multimedia. 

Maka dari itu, untuk mengerti lebih jauh mengenai jurnalisme multimedia, Anda perlu memahami apa itu jurnalisme online agar tidak keliru saat memahami jurnalisme multimedia.

Jurnalisme Secara Umum

Sebelum lanjut, pertama-tama akan lebih baik jika mengetahui pengertian jurnalisme. Jurnalisme adalah bagian dari komunikasi yang merupakan kegiatan dalam mencari, mengumpulkan, menciptakan, menilai, mengolah suatu informasi atau berita dan disajikan kepada khalayak (Reditya, 2021, h. 1). 

Jurnalisme sebagai penyedia informasi bertujuan untuk menghadirkan informasi akurat dan terpercaya yang dibutuhkan oleh masyarakat agar masyarakat memiliki keputusan yang benar sehingga mereka mampu berperan membangun masyarakat yang bebas (Ishwara, 2011, h. 21).

Committee of Concerned Journalist menyimpulkan terdapat sembilan prinsip yang harus dikembangkan oleh seorang jurnalisme, beberapa akan saya sebutkan, yaitu jurnalisme wajib mengacu pada kebenaran informasi (akurat dan terpercaya), proses tersebut dapat dimulai dari sikap profesional, disiplin, dan selalu melakukan pengumpulan serta verifikasi data, loyalitas kepada masyarakat tanpa memihak dan mengutamakan kepentingan publik, serta para pekerja jurnalis memiliki kebebasan sumber peliputan (Ishwara, 2011, h. 22-23).

Menurut Ishwara (2011, h. 17) dalam bukunya,  profesi jurnalis tidak hanya tentang menulis, tetapi, sebagai seni untuk melihat dan menangkap aspek unik dari sebuah peristiwa. Adapun ciri-ciri jurnalisme lainnya, yaitu sikap skeptis merupakan ciri khas jurnalisme, action merupakan corak kerja para pekerja jurnalisme (wartawan), serta adanya perubahan merupakan hukum utama jurnalisme (h. 1-9).

Jurnalisme Online

Pengertian jurnalisme sudah, tujuan sudah, prinsip sudah, ciri-ciri juga sudah, nah saatnya kita masuk ke pembahasan mengenai jurnalisme online. Penjelasan lebih lanjut mengenai jurnalisme online dapat disimak pada video berikut ini. Selamat menyaksikan!


Jurnalisme Multimedia

Setelah menyaksikan video di atas, semoga Anda dapat memahami secara jelas mengenai jurnalisme online. Saatnya masuk ke dalam pembahasan jurnalisme multimedia.

Multimedia artinya banyak media yang berasal dari kombinasi (minimal tiga jenis) antara teks, foto, video, audio, grafik, dan interaktivitas yang ditayangkan di situs Web menggunakan format non-linier. Gabungan ini dilakukan agar cerita yang disampaikan menjadi lebih menarik dan informatif (Widodo, 2020, h. 24).

Menurut Deuze (2003) dalam (Widodo, 2020, h. 24) definisi jurnalisme multimedia yaitu sebagai presentasi paket lengkap dari sebuah berita yang diunggah melalui internet. Penggunaan smartphone menjadi salah satu alasan berkembangnya jurnalisme multimedia. 

Deuze (2003) dalam (Widodo, 2020, h. 28) menjelaskan kebiasaan orang-orang dalam mengakses berita, tidak hanya membaca, tetapi juga menonton, mendengarkan, dan multitasking. Masyarakat juga memiliki keinginan untuk berpartisipasi aktif dalam proses jurnalisme. Contohnya terlibat diskusi di kolom komentar (ruang publik), membuat dan mempublikasikan berita di web pribadi, dll.

Kebiasaan inilah yang membuat jurnalisme multimedia lebih dipilih dan diminati dibandingkan jurnalisme online yang hanya membaca dan melihat gambar sehingga jurnalisme multimedia dianggap lebih interaktif dan sangat membantu.

Contoh jurnalisme multimedia yaitu pada salah satu berita yang diunggah detik.com, yang ditulis oleh Wildan Noviansah berjudul "Sempat Memanas, Pendemo BBM Naik di Patung Kuda Jakpus Bubar". Penjelasan isi berita dapat dilihat selengkapnya di sini.

Contoh jurnalisme multimedia (Sumber: detik.com)
Contoh jurnalisme multimedia (Sumber: detik.com)

Terlihat jelas bahwa penggunaan teks, foto, video, dan audio dalam satu berita yang dipublikasikan oleh detik.com. Ada pula kolom komentar yang disediakan bagi masyarakat untuk saling bertukar pikiran, sehingga berita tersebut memang dirancang interaktif agar pembaca dapat berpartisipasi dalam proses jurnalisme, salah satunya memberi komentar, saran, kritik atas pemikirannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun