Salam sejahterah bagi kita semua.
Hallo! Perkenalkan nama saya Catherina Aileen Edith Davita. Saya adalah pelajar di Fakultas Farmasi UNHAS (Universitas Hasannudin, saya dari  GB 10.Â
Artikel ini bertemakan "Hubungan antar sesama manusia".
Pada artikel ini, saya akan membahas tentang, Hubungan Antar Sesama Manusia di Tempat Kerja atau Organisasi.
Sebelum ke inti pembahasan pertama saya ingin menjelaskan "Mengapa hubungan antar sesama manusia itu ada dan apa pentingnya hubungan itu?"
Hubungan Antar Sesama Manusia
Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing.
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain.
Manusia hidup dalam hubungan. Hubungan dengan keluarga, teman, rekan kerja, tetangga, dan masih banyak lagi. Jika diperhatikan secara saksama, hubungan antar manusia itu memiliki motif atau tujuan yang berbeda-beda. Hubungan dengan sesama adalah tempat dimana pembelajaran sejati terjai. Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Dengan berhubungan dengan sesama seseorang dapat belajar bagaimana memisahkan apa yang kita ketahui dan apa yang kita yakini, tempat seseorang menemukan diri sejatinya.
Sangatlah sulit bagi seseorang untuk melihat dan menilai dirinya sendiri dengan objektif. Oleh karena itu dibutuhkan mata orang lain untuk melihat dan menilai aspaek-aspek diri yang tidak disadari atau tidak dapat dilihat secara jelas oleh dirinya sendiri. Kita membutuhkan prespektif orang lain untuk menyadari perilaku kita dan apa arti perilaku kita dimata orang lain. Kita juga perlu belajar dari perilaku orang lain, belajar dari kesalahan yang dilakukan orang lain dan juga kelebihan yang mereka miliki. Dengan berhubungan dengan orang lain, kita dapat belajar untuk menilai diri kita secara objektif.
 Hubungan itu ada kalanya saling menguntungkan atau mendatangkan manfaat, tetapi juga sebaliknya, ialah saling merugikan. Hubungan yang mendatangkan manfaat misalnya adalah hubungan yang bersifat saling tolong menolong, saling bekerjasama, hubungan ekonomi, politik, sosial, dan semacamnya. Sedangkan hubungan yang mendatangkan kerugian atau kemudharatan terutama dilihat dari sudut pandang kemanusiaan misalnya, adalah pertengkaran atau konflik, saling menindas, saling akal mengakali, jajah menjajah, saling menghegemonik, mengkooptasi, dan lain-lain.