Tapi memang, seringkali cari muka yang dipraktekkan oleh mayoritas orang sekarang adalah yang overdosis. Sehingga malah menjadi racun, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi setiap orang di lingkungan kerjanya, juga bagi perusahaan tempat dia bekerja.
Cari muka yang overdosis dan disalahgunakan memiliki beberapa dampak yang buruk seperti halnya penyalahgunaan narkoba. Orang yang cari muka secara berlebihan akan menjadi kecanduan dan kehilangan jati dirinya.Â
Terbiasa menjadi "yes man" di hadapan atasan membuatnya tidak mampu lagi mengungkapkan pemikirannya secara jujur. Dia akan berakhir sebagai orang yang selalu setuju dengan atasan walaupun hal itu bertentangan dengan hatinya.Â
Masih untung jika atasannya adalah orang yang baik dan jujur. Bagaimana bila sebaliknya? Maka si pencari muka ini akan ikut andil dalam kekacauan yang terjadi akibat ulah atasannya.
Selain berperan sebagai yes man, cari muka juga salah apabila dilakukan untuk menutupi ketidakmampuan diri. Alih-alih mendapat kredit karena prestasi, si pencari muka berharap dengan bersikap manis (yang berlebihan), dirinya dapat menjadi anak emas atasan.Â
Orang seperti ini sadar betul bahwa kemampuan cari muka adalah satu-satunya cara agar dia mampu tetap bertahan bahkan mengalahkan orang lain yang sesungguhnya punya kemampuan lebih dibanding dirinya. Orang seperti ini akan menjadi racun bagi perusahaan dan rekan kerja jika atasan tidak peka.Â
Memelihara orang cari muka model ini sama seperti meletakkan bunga yang cantik di dalam kamar, tetapi ternyata beracun. Enak dilihat, menyenangkan hati, tapi sama sekali tidak berguna dan malah meracuni.
Kesimpulannya, cari muka sah-sah saja. Tidak ada yang salah dengan itu. Karena sikap minder dan tidak enakan juga adalah hal yang buruk bagi perkembangan diri.Â
Namun yang harus dipastikan, tujuan dan takaranmu haruslah benar. Jangan sampai keinginanmu untuk bercahaya menjadi bumerang bagi dirimu sendiri.Â
Bagi para pemimpin, asahlah kepekaanmu dalam mendeteksi maksud dari setiap tindakan. Dan selanjutnya, kebijaksanaanmulah yang dituntut dalam menyikapinya. Selamat bekerja..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI