Mohon tunggu...
Catherin YMT
Catherin YMT Mohon Tunggu... Bankir - Female

An INFP Woman*Chocoholic*Pink Lover*Potterhead*Book Worm* Central Banker - Economic Analyst Email: catherinymt@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Gerbang Tol Anti Macet

29 Juli 2016   07:50 Diperbarui: 30 Juli 2016   18:00 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cepat, akurat, praktis. Kendaraan tidak perlu berhenti sedetikpun untuk melakukan pembayaran tarif tol. Kemacetan pun akan berkurang jauh. Ditambah lagi, data kendaraan yang melewati jalan tol setiap saat dapat ter-capturesampai kepada nomor kendaraannya, dan tentu saja pemasukan dari jalan tol tetap bisa dipertahankan.

Angan-angan saya sepertinya belum dapat diwujudkan segera, karena itu saya cukup senang ketika makin banyak gerbang tol yang menyediakan GTO. Pembayaran dengan menggunakan kartu e-money cukup banyak memangkas waktu pembayaran. Pengendara tinggal men-tapkartu tersebut di mesin pemindai, maka saldo dana yang tersimpan di dalam kartu akan berkurang secara otomatis sejumlah tarif tol yang dibayarkan. Hanya butuh waktu sekitar kurang dari satu menit, maka transaksipun selesai. 

Saat ini perusahaan pengelola jalan tol sudah bekerjasama dengan beberapa penyedia layanan e-money baik perbankan maupun non perbankan untuk memfasilitasi pembayaran melalui kartu. Sayangnya belum seluruh gerbang tol memberlakukan kebijakan penggunaan e-money tersebut. Bahkan beberapa gerbang tol masih menerima dua jenis pembayaran, ada yang tunai, ada yang lewat GTO. 

Ini sungguh berbeda denga bus Transjakarta yang telah mengharuskan seluruh penumpang untuk menggunakan e-money dalam pembayarannya. Demikian juga dengan commuter lineJabodetabek yang juga menerapkan sistem tapkartu bagi penumpangnya saat masuk dan keluar stasiun untuk pembayaran.

Bank Indonesia sebagai lembaga yang berwenang dalam kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada tahun 2014 lalu. Segala ketentuan yang mendasarinya pun telah dikeluarkan guna memfasilitasi masyarakat dan penyedia jasa untuk bertransaksi secara non tunai baik dengan menggunakan e-moneymaupun metode pembayaran lainnya. Bank Indonesia menyadari bahwa kelancaran bertransaksi merupakan salah satu kunci bagi pertumbuhan ekonomi yang pesat. 

Jalan tol sebagai salah satu jalur distribusi barang berperan penting dalam meningkatkan aktivitas ekonomi. Kelancaran arus bahan baku ke pabrik pengolahan akan menekan ongkos produksi. Demikian juga dengan arus barang jadi dari produsen ke konsumen akan menekan ongkos distribusi. 

Para pekerja yang melewati jalan tol untuk berangkat ke tempat kerjanya akan lebih produktif karena waktu dan tenaganya tidak tersita oleh kemacetan. Dampaknya harga barang pun akan lebih terjangkau karena produsen tidak harus menutupi ongkos produksi dan distribusi yang membengkak. Manfaatkan teknologi dan bertransaksilah dengan menggunakan e-money, maka kita pun akan merasakan manfaatnya. Smart Money, Smart Economy!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun